Berkenalan Dengan ‘Alat Perang’ Obo ‘Sendal Jepit’

Berkenalan Dengan ‘Alat Perang’ Obo ‘Sendal Jepit’

Menggaris bawahi tentang ‘masuk ke semua genre musik’, tentu hal ini menjadi catatan penting buat Obo, karena meski dirinya dikenal sebagai drummer dari band punk, pada outputnya Obo sering juga menggawangi berbagai macam genre musik

Katanya, seorang drummer merupakan jantung dari sebuah band. Apapun genre musiknya, seorang drummer memikul tanggung jawab cukup berat untuk membawa sebuah lagu sampai ke telinga pendengar dengan baik. Dari mulai rock hingga metal, funk hingga punk, semuanya butuh seorang drummer dengan groove yang baik, tune colour yang enak dan jelas, serta tentu saja yang bisa ‘melayani’ instrumen lainnya jadi sebuah harmoni yang selaras. Intinya, seorang drummer harus bisa memberikan nyawa pada musik/lagu yang dia mainkan.

Karena hal itu lah amunisinya pun tidak bisa asal. Bagaimana mungkin dia bisa memberikan nyawa pada musiknya, jika gear/atau drum yang dia mainkan saja asal-asalan. Begitu pun yang diamini oleh Obo, drummer dari band Sendal Jepit, kala dirinya bercerita pada DCDC tentang gear/drum yang dia mainkan.

Untuk menunjang dirinya tampil ngebut bareng Sendal Jepit (manggung dan juga rekaman), atau pun mengcover lagu-lagu favoritnya, Obo mempercayakan alat perangnya pada drum Tama Hyperdrive dan drum elektrik NUX DM7X. Untuk drum Tama sendiri, Obo mengaku sudah memakai drum Tama sejak tahun 2012 lalu. Drum ini biasa dia pakai untuk manggung dan juga rekaman bareng Sendal Jepit maupun saat dia diminta menjadi additional band ‘anak-anak’ (band-band yang ada di circle scene musik indie di Bandung-red) lainnya. Obo mengaku jika kelebihan drum Tama Hyperdrive ini terletak pada kick dan snare nya yang punya tune colour yang khas. Hal ini membuat drum ini masuk ke semua genre musik apapun.

Tama Hypedrive (source : https://cdn11.bigcommerce.com)

“Yang tama saya sudah saya pake dari tahun 2012. Biasanya saya pakai untuk Sendal Jepit ataupun saat additionalin band-band anak-anak juga saya suka bawa, termasuk double pedal saya pake Tama Iron Cobra. Drum ini bisa masuk ke genre musik manapun, mulai dari body suara dan lain-lainya juga. Bisa dibilang drum favorit lah kalau itu”, ujar Obo pada DCDC.

Menggaris bawahi tentang ‘masuk ke semua genre musik’, tentu hal ini menjadi catatan penting buat Obo, karena meski dirinya dikenal sebagai drummer dari band punk, pada outputnya Obo sering juga menggawangi berbagai macam genre musik, mengingat dirinya merupakan seorang pengajar drum juga di Ngedrum Skool. Tidak hanya asal ngebut saja, karena aspek lain seperti groove dan kemampuan untuk ‘melayani’ instrumen lain demi menciptakan harmoni yang selaras, juga menjadi point penting bagi seorang drummer.

Sebagai tambahan, aksi Obo dibalik kemudi drumnya bisa coklatfriends simak di kanal Youtube DCDC TV di program DCDC X Ngedrum Skool. Bareng Oki dari band Jasad, Obo kerap berkolaborasi dengan drummer-drummer keren lainnya yang ada di Indonesia. Atau jika coklatfriends tertarik untuk bisa bermain drum juga kalian bisa colek instagram @obo_bolooki buat nanya-nanya lebih jauh soal Ngedrum Skool. Tempat dimana Obo biasa mengajar.   

BACA JUGA - Pedal Efek Gitar Rekomendasi Eky Darmawan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner