Bikin Musik Jangan Bikin Perang!

Bikin Musik Jangan Bikin Perang!

Ada sebuah teori yang menyatakan jika dunia sedang tidak baik-baik saja maka musik akan semakin menarik. Kita tunggu saja validitas teori tersebut terkait dengan ancaman perang dunia ke 3

Salam sehat para pembaca setia DCDC

Pada awal tahun ini kita semua sedikit bernafas lega setelah secara perlahan pandemi covid 19 secara grafik kasusnya mulai melandai. Beberapa negara di kawasan Eropa seperti Inggris, Swedia, Finlandia bahkan secara resmi pemerintahnya mengumumkan sudah bebas dari pandemi. Mereka sudah mulai kembali membuka secara bebas pintu masuk negaranya dan kembali menggelar festival-festival musik dalam skala besar. Beberapa festival skala internasional seperti Wacken Open Air di Jerman dan Hell Festdi Prancis secara resmi akan digelar lagi pada tahun ini. Demikian juga dengan benua Amerika yang sudah kembali padat dengan agenda tour beberapa band.

Bagaimana dengan Indonesia? sepertinya harapan itu mulai muncul walau lajunya masih tertahan oleh berbagai kepentingan. Namun rasa optimis dan keyakinan tetap harus kita jaga. Karena masa pandemi sekalipun produktivitas band dan musisi untuk terus berkarya masih tetap terjaga. Menunggu momen negeri ini bebas covid adalah bagian dari ledakan kreativitas yang sudah tertahan selama dua tahun. Nantikan saja.

Setelah benua Eropa secara perlahan bisa bernafas lega dari cengkraman covid 19, kini nafas mereka dibikin sesak kembali oleh bau amunisi, amis darah dan tangisan duka dari korban perang. Pada awal Maret 2022 ini kita semua dikejutkan dengan peristiwa invasi Rusia pada Ukrania. Dua negara Eropa timur yang bertetangga dan berbatasan langsung tersebut kembali terlibat konflik terbuka. Senapan kembali memuntahkan peluru, bom dan rudal kembali dijatuhkan dari langit, gemuruh laju tank dan dentuman larasnya meluluh lantakan nilai kemanusiaan. Ini adalah tragedi bagi kita semua. Dunia kembali terguncang dan dilanda ketakutan akan memasuki bab perang dunia ke 3.

Kini perhatian dunia sedang tertuju pada konflik invasi Rusia pada Ukraina, serta dampak yang ditimbulkan bagi kemanusiaan secara global. Selain para politisi dan aktifis perdamaian, banyak para musisi yang mengutuk agresi militer Rusia pada Ukrania. Aksi solidaritas mulai muncul dari berbagai belahan dunia. Kita yakin bahwa peristiwa perang ini akan berpengaruh pada sikap dan sudut pandang musisi pada proses penciptaan karya. Seperti itulah musik bekerja. Menangkap realitas untuk dijadikan inspirasi. Ada sebuah teori yang menyatakan jika dunia sedang tidak baik-baik saja maka musik akan semakin menarik. Kita tunggu saja validitas teori tersebut terkait dengan ancaman perang dunia ke 3.

Pada bulan Maret 2022 ini, DCDC akan hadir dengan banyak kejutan. Salah satunya adalah terkait dengan program DCDC Dream World. Setelah dua tahun DCDC absen dengan program kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia, kini pada tahun 2022 kita kembali mulai memanaskan mesin dengan tetap memperhatikan perkembangan situasi nasional dan nasional. Rasanya tidak ada ruginya mulai dari sekarang buat para band cadas Indonesia untuk kembali merancang amunisi terbaik dan bergabung di medan pertempuran Wacken Metal Battle Indonesia 2022. Let’s make music not war!    

BACA JUGA - Kami Butuh Lagu Cinta yang Membakar

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner