DCDC Music Chart - #1st Week of January 2023

DCDC Music Chart - #1st Week of January 2023

Minggu pertama bulan Januari 2023 ini, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Mom Called Killer - "Juggernaut"

Mom Called Killer adalah sebuah band yang mengusung aliran metal hardcore yang cukup terpengaruh band-band semisal Soufly, As I Lay Dying, Uneart, hingga Opeth. Beranggotakan lima orang di dalamnya, band asal Bali ini telah melahirkan album perdananya pada tahun 2015 lalu berjudul NOISIA. Album tersebut dibungkus dengan benang merah cerita tentang masalah sosial yang ada di ruang lingkup sekitarnya.

 

Cosmic Vortex - "Arogansi"

Cosmic Vortex merupakan band grindcore yang dibentuk pada tanggal 8 November 2011 di Jakarta Timur. Cosmic Vortex memainkan British / American Grindcore dengan influence dari Lock Up, Napalm Death, Terrorizer dan band band Hardcore Eropa seperti Ryker's dan Brightside. Segala macam pola kreasi seru yang mereka buat kemudian bermuara dalam sebuah album berjudul Konspirasi Busuk, yang dirilis pada 16 April 2012 lalu. Melanjutkan perjalanan bermusiknya, pada 19 September 2016 masih melalui Aunorysm Recs, Cosmic Vortex mengeluarkan Dunia Dalam Durhaka sebagai album keduanya. Salah satu lagi yang mereka ketengahkan berjudul ‘’Arogansi’’, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Chart.

 

Loxshitt - "Berkarat"

Digawangi oleh Tonkq, Emir, Rendos, Dede, dan Lendy. Kelimanya sepakat untuk mewadahi kreasi bermusiknya dalam sebuah band bernama Loxshitt. Mengetengahkan genre thrash metal sebagai benang merah karyana, band ini kemudian merilis sebuah album yang melibatkan Demajors sebagai publishernya. Dari sejak terbentuk pada tahun 2011 hingga hari ini, Loxshitt masih cukup keras kepala untuk terus melahirkan karya, seperti salah satunya lagu ‘’Berkarat’’.

 

Walls To Cave - "Antagonist"

Walls To Cave merupakan sebuah band asal Bandung, yang membawakan musik modern metalcore dalam benang merah karyanya. Menapakan karir bermusiknya dari tahun 2019 lalu, band ini kemudian merilis debut singlenya yang berjudul ‘’Antagonist’’ pada tahun yang sama. Melanjutkan pencapaiannya pada tahun lalu, pada tahun 2020 ini mereka kemudian merilis single keduanya yang berjudul ‘’Useless’’ pada bulan Februari 2020 lalu. Untuk yang menyukai band-band semisal Wage War, Polaris, Pheripery, Northlane, Architects, dan The Ghost Inside agaknya perlu juga menyimak lagu-lagu dari Walls To Cave, mengingat punya mood yang satu sama lain saling berhubungan.

 

Omorfia - "Innocent Blood"

Omorfia mulai terbentuk pada tanggal 25 Mei 2018 di kota Cianjur, Jawa Barat. Dengan idealisme musik di kepala masing-masing yang berbeda, Omorfia kemudian menjelajahi genre metalcore dengan mengadopsi beberapa unsur musik metal lainnya. Mengerucutkan segala macam bentuk pola kreasi bermusiknya, Omorfia kemudian merilis lagu ‘’Innocent Blood’’ sebagai debut singlenya. Sebuah lagu yang mengisahkan tentang pembantaian keji yang akhirnya menumpahkan darah orang-orang tak berdosa, terinspirasi dari perang dibeberapa bagian dunia.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #3rd Week of December 2022


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner