DCDC Music Chart - #1st Week | Artikel Musik Indie

Masuk minggu pertama bulan Oktober tahun 2022, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Seagrass and The Waves - "Pieces of Future Reflection"

Seagrass and The Waves merupakan unit neo-psychedelia asal Jakarta Selatan yang beranggotakan Viki Mohamad (Gitar, Vokal), Yohanes Aria (Bass), dan Aliansyah (Drum, Vokal). POFR atau Pieces of Future Reflection adalah album pertama mereka yang sudah dirilis di platform digital pada tanggal 11 Maret 2022. Proses produksi album ini memakan waktu kurang lebih total 3 bulan. Sebelumnya pada tahun 2020 mereka sudah merilis single “Altered State” dan pada tahun 2021 mereka merilis single kembali lewat “3rd Universe”. Yang terbaru mereka menggebrak publik lewat lagu berjudul sama dengan albumnya, “Pieces of Future Reflection”.

Okumma - "Industrialiberty"

Adalah musisi Pandu Fuzztoni dari Morfem dan The Adams yang didaulat membidani lagu “Industrialiberty” hingga memiliki nuansa yang justru agak berbeda dari single pertama OKUMMA, “Vienna”. Lewat tangan dingin Pandu Fuzztoni OKUMMA berhasil menampilkan karakter musik baru dan berbeda dengan karya mereka sebelumnya. Secara penulisan, lagu “Industrialiberty” menceritakan tentang kehidupan para pekerja Indonesia yang tentunya kerap berkeluh kesah soal hidupnya, namun pantang menyerah. Dengan atmosfer industrial, lagu ini berusaha menerjemahkan keluh kesah hingga rasa syukur yang dirasakan para pekerja pabrik, pekerja kantoran, pedagang, ibu rumah tangga, dan setiap individu yang tengah ‘struggling’ dengan kehidupannya.

Coltrains - "02.35"

Coltrains merupakan sebuah grup musik asal Bekasi yang memainkan musik pop/trip hop sebagai benang merah karyanya. Mulai mengukuhkan pijakannya pada tahun 2018 lalu, grup ini masih konsisten dengan formasi Fhasyyati, Thoriq Ramadhan, Iqbal Pratama, Chandra Lingga, dan Raynold Atmaja. Satu hal yang menarik dari band ini adalah pemilihan nama bandnya yang mengambil dari nama seorang musisi jazz bernama John Coltrane serta albumnya yang berjudul Blue Train, yang kemudian mereka kombinasikan namanya menjadi Coltrains. Secara spesifik Coltrains banyak menyuguhkan musik yang terinspirasi film-film klasik James Bond serta film romantis klasik seperti Bonnie & Clyde. Satu hal yang kemudian mereka tuangkan juga dalam lagu “02.35”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Chart.

Sutter - "Playing Dumb"

Sutter merupakan sebuah band indie pop asal Tulungagung yang terbentuk sejak tahun 2019 lalu. Band ini mengetengahkan musik-musik pop, rock, city pop, elektronik, R&B, hingga eksperimental dalam karya-karyanya, termasuk ke dalam lagu yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart berjudul “Playing Dumb”.

Merges - "The Wound Maker"

Merges merupakan band pop alternative yang berasal dari Bandar Lampung. Band ini awalnya terbentuk karena ada sebuah acara pentas seni di SMA. Selang waktu berjalan mereka sepakat membuat lagu sendiri berjudul “The Wound Maker” dan membentuk band Merges pada tanggal 17 September 2017 Tiga tahun bermusik sampai saat ini mereka masih aktif dan punya banyak energi untuk terus melahirkan karyanya ke permukaan.

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

`DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR`

`ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)`

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.