DCDC Music Chart - #3rd Week of Februari 2020

DCDC Music Chart - #3rd Week of Februari 2020

Minggu ketiga bulan Februari ini, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Lamebrain - "'Mojo"

Band blues rock ini banyak menggabungkan unsur-unsur di dalam musiknya. Mulai dengan riff-riff gitar ala rock 'n roll dan hardrock, kemudian di tengah lagu kita dibawa ke arah psychedelic rock yang mengawang ala Pink Floyd. Lead guitar menjadi penutup lagu yang menarik di lagu ini.

 

Wiez - "Berita Hari Ini"

Band asal Bandar Lampung ini terdiri dari Amin (gitar & vokal), Aldi (bas), dan Nazar (drum). Trio ini mengusung genre Indie Rock yang sederhana, di mana secara isian liriknya banyak mengangkat cerita tentang pemuda yang haus akan kesenangan duniawi. Mungkin menjadi sejalan dengan ungkapan tentang muda foya-foya tua kaya raya mati masuk surga.

 

The Srunt’s - "Kecepatan Maksimum"

Digawangi oleh Hairul Fajar (drum), Daril (bas), Ande (vokal), Dede Kurniawan (gitar), dan Nank (gitar), The Srunt's mulai memproklamirkan diri sebagai sebuah kolektif musik sejak tahun 2004 lalu. Band ini sering mengisi beberapa gigs di scene indie lokal, serta meraih beberapa prestasi, seperti salah satunya pernah mendapatkan “The Best Song Cover Arrangement” di dalam sebuah audisi kompetisi band di salah satu kampus ternama di indonesia. Sampai akhirnya band ini memutuskan menyajikan karyanya sendiri ke permukaan, seperti salah satunya lagu berjudul “Kecepatan Maksimum”, yang minggu ini terpilih masuk ke DCDC Music Chart.

 

Igmo - "No Time After Weekend"

Mulai terbentuk pada tahun 2015 lalu, Igmo menjalani dua tahun pencarian karakter yang sejalan dengan musiknya, hingga akhirnya band ini mulai benar-benar aktif pada tahun 2017 hingga sekarang. Band rock asal Kediri yang mengaku cukup terpengaruh dengan band-band semisal The Beatles, ACDC, Led Zeppelin, dan The Sigit ini kemudian sedikit banyaknya mengaplikasikan pengaruh tersebut ke dalam karyanya. Band yang terdiri dari Pradio (vocal, lead guitar), Fafa (rhythm guitar), anggra (bass), dan bintang (drum) kini berjalan menapaki karir bermusiknya (salah satunya) dengan lagu “No Time After Weekend” sebagai cara mereka muncul ke permukaan.

 

The EIS - "Manipoli"

The Eight Incarnation of Success atau biasa disingkat dengan The EIS ini merupakan band rock asal Bandung yang terbentuk pada tahun 2010, dan beranggotakan 4 orang personil, yakni Arif Rachman (gitar), Yunus Maulana (vokal), Dimas Tri Utama (drum) dan Teguh Rizki (Bass). The EIS menawarkan musik rock yang berbeda dengan musik rock pada umumnya, lewat semua tingkah polah cara mereka membuat pola dan ketukan berirama, serta muatan lirik, yang tidak jarang mewakili isi pikiran banyak orang, yang belum sempat dituliskan. The EIS memfasilitasi itu semua dengan karya mereka, salah satunya, sebuah lagu berjudul “Manipoli”.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #2nd Week of Februari 2020


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner