DCDC Music Chart - #3rd Week of July 2021

DCDC Music Chart - #3rd Week of July 2021

Masuk minggu ketiga bulan Juli tahun 2021, music director dari DCDC Radio, Angga Kusuma (Asiaminor, Taring) kembali memilih dan mengulas lima band DCDC ShoutOut! untuk masuk di jajaran DCDC Music Chart. Siapa saja yang ada di daftar minggu ini? Mari disimak karya-karyanya!

Hyper - "Ready to Fight"

Hyper lahir di Majalaya, Kabupaten Bandung pada tahun 2017. Mengusung genre metalcore, hingga kini Hyper telah melahirkan beberapa single ke permukaan, seperti salah satunya lagu berjudul “Ready To Fight”, yang minggu ini terpilih masuk DCDC Music Chart. Seperti halnya band-band pada umumnya, Hyper juga mengalami dinamika seputar keluar masuknya personil dalam band. Meski begitu, hal tersebut tidak memadamkan api kreasi mereka dalam melahirkan debut albumnya, yang rencananya akan rilis dalam waktu dekat.

 

Amthyst - "Unihalvaus"

Aksen vokal monolog dalam lagu “Unihalvaus” memperlihatkan kecemasan yang terjadi terhadap gangguan mimpinya. Namun, kehadiran Amthyst di sini berperan menjadi penangkal mimpi buruk untuk setiap pendengarnya. Terbentuk dari band Mustdie dengan formasi baru di tahun 2016, mereka berencana membuat album pertamanya setelah merilis mini album di tahun 2013. Namun, keberlanjutannya bertolak belakang dengan konsep utama pada album yang akan datang, sehingga mereka harus memikirkan kembali keberlanjutannya. Mereka terhanyut dalam kedalaman mimpi dan menemukan semangat baru dalam naungan mimpi-mimpi mereka, yaitu Amthyst.

 

Aftermath - "Seven Eight Six"

Terbentuk pada tahun 2006 lalu, band asal Bandung bernama Aftermath ini menjalani 15 tahun perjalanan bermusiknya, dengan masih konsisten pada aliran thrash metal / melodic death metal dalam karyanya. Lewat lagu berjudul “Seven Eight Six”, mereka menunjukkan musikalitasnya yang layak diperhitungkan. Tak heran bila akhirnya lagu ini terpilih masuk DCDC Chart minggu ini.

 

Werewolf - "Thrash Attack"

Werewolf berdiri pada tahun 2012 lalu. Hampir sepuluh tahun bermusik bersama, hal tersebut kemudian berbuah manis kala mereka merilis mini album berjudul IN THRASH WE TRUST pada tahun 2015 lalu. Tidak ingin terlalu dini berpuas diri, band asal Bandung ini masih terus melahirkan karya baru, dengan mengetengahkan thrash metal sebagai benang merahnya, termasuk salah satu lagunya yang berjudul “Thrash Attack”.

 

Klandestin - "Halusinasi"

Klandestin lahir di Magelang pada tahun 2016 lalu. Band ini beranggotakan tiga personil, yaitu Puguh (bass & lead vocal), Combohell (guitar) dan Rizki (drum). Dengan mengusung konsep musik stoner doom fuzz, band ini terbilang nekat karena memilih genre yang masih jarang di Indonesia. Mengambil influence dari Black Sabbath, Sleep, Electric Wizard, hingga Mephistofeles, band ini sudah mengeluarkan album pertama yang dirilis 20 April 2018 berjudul Green Acid Of Last Century.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #2nd Week of July 2021


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner