Ditantang The Panturas Akhirnya The Panasdalam Bank Datang ke Jatinangor

Ditantang The Panturas Akhirnya The Panasdalam Bank Datang ke Jatinangor

Dititik terakhir acara DCDC Ngabuburit terasa betul suasana intimnya. Walaupun sepanjang sore hingga malam diguyur hujan, tidak lantas mengurangi antusias Coklatfriends yang hadir

Akhirnya setelah berkeliling ke kota Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Cirebon dan Bandung rangkaian silaturahmi DCDC pada bulan Ramadhan lewat program DCDC Ngabuburit menjadikan kota Jatinangor, Sumedang sebagai titik persinggahan  terakhir. Mengambil lokasi di kawasan kampus Institut Koperasi Indonesia/IKOPIN, rangkaian DCDC Ngabuburit dengan The Panasdalam Bank sebagai lokomotif utama hadir pada hari Sabtu, 23 April 2022.

Kali ini mereka hadir ditemani vokalis perempuan yang piawai memainkan harmonika, Sarah Saputri. Bagi The Panasdalam Bank nama Jatinangor mempunyai kenangan istimewa dalam perjalanan hidup mereka, hingga hal itu dijadikan inspirasi lagu dengan judul “Sudah Jangan Ke Djatinangor”.

Acara dibuka oleh Eddi Brokoli dan Ayushi tepat pada jam 15.30 waktu Jatinangor, menyapa semua Coklatfriends yang telah hadir di area acara DCDC Ngabuburit, berbarengan dengan awan mendung yang mulai menggelayut di langit kampus Ikopin, Jatinangor. Untuk menghangatkan suasana Eddi dan Ayushi mengawali dengan permainan-permainan ringan yang melibatkan interaksi pengunjung dengan hadiah-hadiah menarik.

Panggung musik DCDC Ngabuburit dibuka oleh penampilan salah satu perwakilan band DCDC ShoutOut! Jatinangor, Olegun Gobs. Empat buah nomor dengan balutan warna musik ska berhasil ‘membangunkan’ penonton yang nampak lemas karena sedang berpuasa.  Walaupun tidak sempat ada aksi berjoget dilantai dansa, namun terlihat sekali hentakan-hentakan musik dari Olegun Gobs mampu menyuntikan kegembiraan dan membakar semangat menjelang berbuka puasa. Menjelang lagu terakhir selesai dibawakan gerimis mulai membasahi kawasan venue.

Olegun Gobs

Arena pertunjukan mulai penuh dipadati para Coklatfriends yang sengaja hadir untuk meramaikan acara. Salah satu konten yang dinantikan adalah acara cerdas cermat dengan hadiah menggiurkan seperti kambing, ayam, telor dan uang tunai. Peserta dibagi menjadi tiga regu dengan masing-masing regu melibatkan salah satu personil band The Panturas dan Olegun  Gobs. Sementara yang bertindak sebagai dewan juri adalah Alga dari The Panasdalam Bank dan Sarah Saputri. Setelah cerdas cermat ada penyerahan simbolis social investment lalu disambung dengan penampilan dari The Panturas.

Cerdas Cermat di DCDC Ngabuburit

Sebagai tuan rumah penampilan dari The Panturas seolah menjadi undangan bagi The Panasdalam Bank untuk datang dan manggung di Jatinangor. Begitu Eddi Brokoli meneriakan nama The Panturas tepat pukul 17.00 langsung disambut gemuruh penonton DCDC Ngabuburit yang didominasi para ABK, sebutan untuk fans The Panturas. Dua lagu pembuka yang diambil dari album terbaru mereka, Ombak Banyu Asmara langsung menggebrak panggung, walaupun banyak penonton yang belum begitu familiar dengan lagu-lagu tersebut. Barulah di lagu ketiga, “Tafsir Mistik” para ABK menyanyi bersama melepas kerinduan bersama band pujaannya, setelah lama tak jumpa akibat pandemi yang seolah tak kunjung usai. Sebelum lagu terakhir dibawakan The Panturas menampilkan kolaborasi dua gaya musik bareng Olegun Gobs membawakan anthem  DCDC terbaru, “Djangan Berisik, Tetap Tenang Kita Menang”.

The Panturas

Mendekati waktu berbuka puasa akhirnya The Panturas menutup penampilannya dengan nomor pamungkas, “Sunshine”. Nampak para ABK tersenyum bahagia setelah melihat secara langsung penampilan band idola diatas panggung, seolah berhasil memuaskan dahaga kerinduan berjumpa langsung.

Setelah selesai break adzan maghrib acara dilanjutkan kembali dengan permainan seru ala DCDC. Kali ini ada permainan tangkap bebek, di mana tiga peserta diharuskan menangkap bebek dalam kondisi mata tertutup, demi memperebutkan hadiah uang tunai. Yang menjadi pembimbing mereka adalah personil dari The Panturas, The Panasdalam Bank dan Sarah Saputri. Mereka bertiga memberikan arahan posisi bebek agar bisa ditangkap oleh peserta. Selesai bermain panggung diisi oleh penampilan Sarah Saputri.

Sarah membuka penampilannya lewat lagu “Kuningan is Reminiscence”. Disela membawakan lagu itu diputar juga video musik yang ikut melatari penampilannya. Sarah tampil atraktif dengan selalu mencoba melibatkan interaksi penonton dalam setiap lagunya. Lagu “Like a Sugar” Sarah medley dengan lagu “Siap (lagi)”, seolah ia ingin memuaskan penonton yang hadir.  Dalam lagu “Lolalove” Sarah memperlihatkan skill solo harmonikanya sebagai trade mark dalam setiap penampilannya. Penampilan Sarah ditutup dengan lagu dari Slank “Ku Tak Bisa” dan berhasil melarutkan penonton untuk bernyanyi bersama.      

 

Sarah Saputri

Penampilan terakhir di acara DCDC Ngabuburit ditutup oleh The Panasdalam Bank. Band yang mempunyai kantung massa besar di kawasan kampus dan anak mahasiswa. Lagu “Mars Mahasiswa”dijadikan lagu pembuka dan langsung disambut dengan nyanyian bersama penonton. Lagu berikutnya masih seputar dunia mahasiswa dan sempat diangkat kisahnya dalam sebuah film dengan judul “Koboy Kampus”. Pada penampilan kali ini mereka membawakan lagu “Jane” yang aransemennya digubah dengan menampilkan gitaris blues kawakan, Budi Arab. Lagu “Jane” menjadi terdengar berbeda dengan tambahan lick blues hasil olahan jemari terampil Budi Arab. Selanjutnya The Panasdalam Bank berkolaborasi bareng Sarah Saputri membawakan anthem DCDC, “Djangan Berisik, Tetap Tenang Kita Menang”. Baik Sarah maupun The Panasdalam Bank ikut terlibat dalam proses pembuatan anthem tersebut. 

 

Seolah menerima tantangan dari The Panturas yang menjadi tuan rumah di acara DCDC Ngabuburit, akhirnya lagu “Sudah Jangan ke Jatinagor” dibawakan oleh The Panasdalam Bank. Lagu yang sangat popular dikalangan mahasiswa Jatinangor ini mendapatkan sambutan sangat meriah. Duet vokalis Alga dan Erwin berbagi peran untuk menguras energi penonton hingga akhirnya lagu “Tong Gandeng” dijadikan lagu terakhir. Lagu yang sejalan dengan kampanye DCDC, “Djangan Berisik, Tetap Tenang Kita Menang”. Tak kuasa melihat semangat penonton akhirnya Sarah Saputri, Budi Arab dan duet MC Eddi Bokoli dan Ayushi ikutan tampil dan bernyanyi bareng penonton. 

Erwin & Alga The Panasdalam Bank

Dititik terakhir acara DCDC Ngabuburit terasa betul suasana intimnya. Walaupun sepanjang sore hingga malam diguyur hujan, tidak lantas mengurangi antusias Coklatfriends yang hadir. Bagi mereka acara ini adalah momen untuk bisa berjumpa secara langsung melepas rindu, bersilaturahmi setelah sekian lama merasa terkurung dan dibatasi.

Atas nama DCDC, tim redaksi mengucapkan terimakasih atas semangat dan berbagi kebaikan. Semoga kita bisa berjumpa lagi pada bulan Ramadhan tahun depan.

BACA JUGA - Akalbulus Mantan ‘Band Kampus’ di UNINUS

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner