Ketahuan Lipsync, PHB Dinyatakan Tidak Lolos Dari Tuntutan Pengadilan Musik

Ketahuan Lipsync, PHB Dinyatakan Tidak Lolos Dari Tuntutan Pengadilan Musik

Sekitar pukul delapan malam persidangan DCDC Pengadilan Musik dimulai, dan gimmick pertama yang ditampilkan di plasma TV langsung mencuri perhatian, ketika satu persatu personil PHB diperiksa terkait perkara yang akan mereka hadapi. Seperti halnya DCDC Pengadilan Musik sebelumnya, Man Jasad masih didaulat menjadi hakim di persidangan malam itu, dengan dua orang jaksa penuntut, Budi Dalton dan Pidi Baiq. Sedangkan duduk di kursi pembela, ada Rully dari pasar barang lawas Cikapundung, serta Eben Burgerkill, sebagai pembela yang menggantikan Yoga, yang biasanya duduk di kursi tersebut.

 

Berhubung PHB merupakan terdakwa ‘istimewa’, keriaan yang terjadi di meja persidangan berlangsung seru, salah satunya, dengan gimmick bagi-bagi uang (tentu saja palsu) dari Yoga sebagai bahan sogokan untuk jaksa penuntut, hakim, serta panitera, Edi Brokoli. Terlebih untuk Budi Dalton, yang dari awal sudah ‘ngegas’ mengajukan tuntutan kepada PHB, namun ketika Yoga datang dengan sejumlah uang, argumentasinya langsung dimentahkan oleh Budi Dalton sendiri, dan malah balik memuji PHB.

  

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner