Menjalin Koneksi dengan Lawan Jenis dari Preferensi Musik

Menjalin Koneksi dengan Lawan Jenis dari Preferensi Musik

Musik bisa menjadi jembatan untuk bisa lebih dekat dengan seseorang. Bertemu dengan orang baru dan menjalin komunikasi, lalu mempunyai common interest salah satu caranya bisa lewat musik

Pernah enggak sih kalian merasa tertarik terhadap lawan jenis hanya karena mempunyai selera musik yang sama? Meski terdengar klise, tapi pada kenyataanya pasti pernah ada sebuah hubungan terjalin yang berawal dari selera musik yang sama.

Setiap orang tentu memiliki kriteria masing-masing saat hendak mencari pasangan. Sebanyak apa pun kriterianya itu sah-sah saja dan tidak masalah, itu menjadi hak preogratif setiap orang. Namun yang harus diingat adalah, apakah kriteria tersebut realistis atau tidak?

Dari berbagai kriteria, seperti cantik atau tampan, selera musik yang serupa, mapan, sifat yang menyenangkan, dan lain sebagainya, rasanya selera musik sama deh yang menurut saya paling realistis. Dengan memiliki selera musik yang sama, kita bisa merobohkan dinding-dinding penghalang, seperti strata sosial misalnya.

Bahkan di beberapa aplikasi ‘pencarian jodoh’ atau social discovery, kini pun mulai memperkenalkan fitur music mode, sebagai bagian dari explore, yang memungkinkan penggunanya memasang lagu atau melihat lagu dari pengguna lainnya. Cara ini dipercaya bisa membantu penggunanya menemukan orang lain dengan selera musik yang sama.

Musik bisa menjadi jembatan untuk bisa lebih dekat dengan seseorang. Bertemu dengan orang baru dan menjalin komunikasi, lalu mempunyai common interest salah satu caranya bisa lewat musik.

Lalu, seberapa penting kah selera musik yang sama menjadi syarat buat kamu dalam mencari pasangan? walaupun hal ini tampaknya sepele tetapi ternyata kesamaan selera musik ini dapat membuat hubunganmu jadi tidak membosankan.

Seperti dilansir Elite Daily, ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Peter Rentfrow dan Samuel Gosling mencoba mengetahui seberapa besar peran musik dalam hubungan asmara seseorang. Dengan meneliti pola percakapan antara pasangan, peneliti menemukan bahwa seseorang menggunakan pilihan musik untuk menyampaikan informasi mengenai kepribadian mereka.

Penelitian itu dilakukan dengan menggunakan 60 partisipan yang semuanya adalah mahasiswa. Peneliti memasangkan mahasiswa tersebut selama enam minggu dan meminta mereka untuk lebih mengenal satu sama lain. Setelah enam minggu diketahui bahwa musik merupakan hal yang paling banyak menjadi topik pembicaraan. Pada awal pertemuan topik pembicaraan yang ada lebih beragam seperti film, olahraga, dan lain sebagainya. Tetapi seiring waktu ternyata topik yang tetap relevan dan sering dibicarakan adalah musik.

Lewat penelitian ini pula, mereka menemukan bahwa pembicaraan mengenai musik merupakan cara yang paling akurat bagi seseorang untuk mengirimkan pesan mengenai kepribadian yang mereka miliki. Selain itu penampilan seseorang yang berdasar dari musik favoritnya juga menentukan persepsi yang diterimanya dari orang lain.

Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan jika bagi sebagian orang, dengan memiliki pasangan yang memiliki selera musik yang sama bisa menjadi sebuah hal yang menyenangkan. Karena bisa saling berbagi cerita tentang musisi favorit atau ya bisa nonton festival musik bersama.

Coba bayangin deh, misalnya jika kamu adalah seorang penikmat musik sidestream lantas pasanganmu adalah K-Popers garis keras, gimana coba kalau kalian lagi sharing tentang musik? Sebenarnya ya sah-sah aja sih, cuma seperti ada yang kurang aja.

Pada dasarnya ya seru-seru aja kalau memiliki pasangan yang berbeda selera musik, tapi ada beberapa orang yang ingin memiliki taste musik yang sama dengan pasangannya.

Namun, jika kamu beranggapan bahwa perbedaan selera musik bukan hal yang perlu dipermasalahkan, itu tak mengapa. Namun adakalanya dalam sebuah hubungan itu butuh sesuatu yang ‘menarik’ yang bisa memberikan satu pengalaman menarik. Salah satunya adalah memiliki pasangan yang selera musiknya sama. Biar kalau datang ke festival musik bisa barengan, gitu. Jadi gimana menurut kamu?

BACA JUGA - 'Memorandum': Album Debut yang Mengantarkan Perunggu Berjalan Ngebut

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner