Peluang Musik Dalam Tren NFT

Peluang Musik Dalam Tren NFT

Peluang NFT di bidang musik terdengar seperti solusi sempurna, tapi tentunya akan selalu dibarengi dengan risiko, seperti rentan dengan hacking maupun penipuan

Non Fungible Token (NFT) merupakan aset digital yang telah menarik minat masyarakat Indonesia dalam melakukan investasi dalam mata uang kripto. NFT digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. Barang yang dapat dibeli meliputi beragam media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya. NFT merupakan aset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data di blockchain. Data tersebut akan berisi informasi tentang pencipta, harga dan histori kepemilikan aset NFT.

Kini popularitas NFT di Indonesia tengah populer. Terutama dikalangan musisi. NFT dianggap mampu membantu industri seni, terutama musik untuk bangkit dan dapat mengangkat kesejahteraan para pelakunya. Dalam sistem yang dijalankan oleh NFT, mereka mampu memberikan seniman/musisi kesempatan untuk mendapat royalti atas penjualan karyanya secara langsung tanpa perantara. Selain itu NFT juga membantu seniman melindungi dan mempertahankan hak cipta karya mereka. Seiring dengan meningkatnya jumlah musisi didunia yang mengadaptasi NFT, dapat dipastikan bahwa kelak teknologi tersebut akan berkembang makin pesat.

Sebelum NFT hadir musik sudah bisa dinikmati di berbagai saluran digital. Beberapa di antaranya yang popular digunakan musisi untuk memasarkan karyanya adalah Spotify dan Apple Music. Media streaming musik seperti Spotify dan Apple Music mampu menawarkan akses ke jutaan rekaman musik dari berbagai macam genre dan generasi. Biaya yang mesti dibayarkan pengguna untuk mengakses sudah relatif murah. Tak heran, penggunaan streaming platform untuk mendengarkan musik kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.

Namun inovasi digital ini masih dianggap sebagai pedang bermata dua. Disatu sisi hadirnya  streaming platform mampu membantu menyebarkan produk rekaman secara massif dan dapat diakses secara mudah, namun rupanya tidak sebanding dengan royalti yang diterima oleh musisi. Pendiri Spotify, Jim Anderson, menanggapi kritik terhadap layanan streaming-nya dengan pernyataan bahwa Spotify diciptakan untuk memecahkan masalah pembajakan dan distribusi musik, serta bagaimana caranya musisi bisa mendistribusikan karya mereka, bukan pada soal membayar musisi.

Hadirnya platform digital juga secara perlahan mematikan pasar penjualan rilisan fisik. Menurut laporan akhir tahun terbaru dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika, streaming platform telah menyumbang hingga 83 persen dari seluruh pendapatan industri musik. Kendati terlihat menguntungkan, jumlah pendapatan tersebut tidak sebanding dengan biaya promosi yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan rekaman.

Kini NFT sudah mulai digunakan oleh para musisi untuk mendistribusikan dan menjual karyanya. Dengan menggunakan NFT mereka bisa membuat nilai dari karya mereka lebih tinggi, karena meski bentuknya digital, hanya pembelinya yang bisa menikmati karya tersebut. Jika diterapkan di karya musik, NFT bisa jadi semacam edisi spesial dan terbatas untuk sebuah lagu atau video klip. Mereka bisa menikmati hasil dari karya mereka secara utuh, karena sistem NFT yang tanpa diperantarai siapapun. Beberapa koleksi menarik juga bisa dilisensikan, seperti footage eksklusif di backstage, atau video klip edisi khusus yang dibuat untuk para pembeli karyanya.

Di Indonesia NFT memiliki dampak positif seperti memberikan keuntungan di kalangan musisi Indonesia yang belum lama juga berjualan di NFT. Indonesia juga memiliki komunitas, yaitu Komunitas Mata Uang Kripto Indonesia atau yang dikenal dengan Cryptoiz. Beberapa band tanah air banyak juga yang menggunakan NFT sebagai ladang mereka memasarkan karya. Seperti contohnya Holykillers yang juga telah membuat NFT. Mereka membuat video berdasarkan album fisiknya lalu di-minting ke dalam NFT. Para penggemar yang ingin membeli album dan merchandise Holykillers akan mendapat kode NFT di dalamnya, sehingga mereka mendapatkan album fisik dan NFT-nya. Peluang NFT di bidang musik untuk saat ini bagi para musikus memang baru sampai tahap membuat audio singkat ditambah dengan animasi yang merepresentasikan tentang audio tersebut, serta karakter bandnya itu sendiri.

Sekilas NFT terdengar seperti solusi sempurna, tapi tentunya akan selalu dibarengi dengan risiko. Dengan transaksi berbasis internet, tentunya platform ini akan selalu rentan dengan hacking maupun penipuan. Namun seiring berjalannya waktu, risiko itu bisa diperkecil seiring pengembangan sistem keamanannya yang makin serius.

Beberapa dari artikel ini dikutip dari www.bisnismuda.id, www.zipmex.com, www.todayline.me

BACA JUGA - Belukar Ditengah Skena Musik Solo

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner