Song Review : Fresh Apricot Company – “Rest”

Song Review : Fresh Apricot Company – “Rest”

Menggaris bawahi kata istirahat atau dalam bahasa Inggris, rest, hal tersebut nampaknya sejalan pula dengan gaya bermusik Fresh Apricot Company di lagu ini. Tenang dan punya hook hook santai

Tahun 2020 yang banyak diidentikan dengan ‘tahunnya pandemi’, nyatanya punya makna berbeda bagi Robinsaar (vokal), Samuel Satryo (gitar), dan Devina Ferty (keys), kala ketiganya sepakat mengercutkan pola kreasi bermusiknya lewat band bernama Fresh Apricot Company. Mengetengahkan Neo-Soul sebagai warna musiknya, band asal Jakarta ini kemudian muncul ke permukaan dengan merilis debut singlenya yang berjudul “One of a Kind”, pada Februari 2021 lalu.

Satu tahun berselang, nampaknya mereka tidak ingin berpuas diri terlalu dini dengan perilisan debut singlenya tersebut. Hal ini terbukti kala tahun 2022 ini mereka kembali dengan single barunya yang berjudul  “Rest”.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, diakui oleh mereka jika lagu “Rest” mengangkat isu  quarter-life crisis dan pentingnya ‘rest’ dalam proses menghadapinya. Orang dalam fase ini seringkali merasa gagal, tidak  merasa puas akan dirinya, dan kehilangan makna hidup. Fresh Apricot Company melalui single kedua ini hendak bersimpati dan mengingatkan perlunya rest (istirahat) agar kita dapat  bernafas sejenak dan menyadari bahwa setiap manusia adalah unik dengan versi terbaik dirinya, sehingga kita pasti dapat melaluinya.

Menggaris bawahi kata istirahat atau dalam bahasa Inggris, rest, hal tersebut nampaknya sejalan pula dengan gaya bermusik Fresh Apricot Company di lagu ini. Tenang dan punya hook hook santai. Lewat lick gitarnya, bass nya, drumnya, serta tentunya gaya bernyanyi Robinsaar yang nyaris tanpa effort. Semuanya melenakan dan menenangkan. Dibawah kendali musik Neo-Soul, apa yang mereka sajikan menjadi pelepas dahaga menyenangkan yang bersumber dari dunia musik tanah air. Nyatanya musik semacam ini masih jadi pilihan bagi beberapa orang. Memang bukan yang pertama membawakan musik semacam ini, tapi tentunya selalu menyenangkan jika pilihan musik yang disuguhkan musisi ‘indie’ ini beragam. Dari yang cadas hingga yang melenakan semacam ini.

Band-band seperti Hollywood Nobody dan Hightime Rebellion misalnya menjadi buah bibir sejak pertama kali kehadirannya membawakan musik jazz ringan yang easy listening. Atau yang belum lama ini muncul, ada band 3PM On The Rooftop yang juga menjadi band dengan karakter musik ‘kalem’ seperti yang dimainkan Fresh Apricot Company. Band-band semacam ini mungkin tidak banyak, tapi nyatanya selalu ada. Selalu jadi peneduh dikala panas yang terik dengan semua ‘gonjang ganjing dunia maya’ misalnya. Atau bisa juga jadi pelarian dari ‘annoying’ nya gempuran musik tik tok. Seperti kata Fresh Apricot Company di lagunya, sepertinya kita memang (selalu) butuh istirahat, sebelum nantinya kita kembali berjalan atau bahkan berlari.

Secara musik, saya selalu suka cara mereka menempatkan isian aransemen dengan tepat guna. Tidak selalu semuanya menjadi ritem section, tapi juga isian-isian kecil yang menguatkan lagunya. Yang paling menonjol tentu saja gitarnya, selain tentunya isian kibor di beberapa bagian juga menambah manis isi lagu “Rest” ini. Beberapa jeda yang sengaja mereka suguhkan juga semakin menguatkan isian lagunya. Misalnya saja ketika sang vokalis, Robinsaar bernyanyi tanpa iringan musik. Hal tersebut seolah menjadi penegas tentang hal yang mereka tulis di lagu ini. Rehat, jeda, hingga akhirnya coda. Siklus dalam bermusik yang mereka bawakan berhubungan erat dengan siklus hidup yang seharusnya manusia jalankan. Sebelum akhirnya hidup kita menemui ‘coda’, tidak selalu selamanya kita berkutat dengan interlude yang njelimet, hanya untuk ‘terdengar’ ‘wah’. Santai saja, mengikuti alur lagunya. Berikan jeda ditengah kerumitan intro, interlude, dan reffrainnya.

BACA JUGA - Song Review : Girl and Her Bad Mood – “Bye Your Side”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner