Song Review : Girl and Her B | Artikel Musik Indie

Patah hati atau pun kekecewaan karena cinta yang bertepuk sebelah tangan seolah mendapatkan ‘pakaian’ yang pas ketika disuguhkan dengan olahan musik dream pop dari Girl and Her Bad Mood

Agaknya suguhan musik atmosferik selalu mendapat tempat istimewa di hati dan telinga saya. Sejak saya mendengarkan Themilo dengan karakter vokal mengawang dan olahan suara gitar yang menguatkan suasana mengawang itu tadi selalu melekat di pendengaran saya. Beberapa menyebutnya dengan turunan genre musik pop seperti dream pop, shoegaze, atau bahkan indie pop. Mengesampingkan soal penamaan genre musik yang disuguhkan dengan gaya atmosferik seperti ini entah kenapa selalu berhasil membawa pendengar masuk dalam imajinasi yang ditulis si empunya lagu.

Satu lagi band yang berhasil menyuguhkan musik semacam itu adalah Girl and Her Bad Mood, lewat lagunya yang berjudul “Bye Your Side”. Memang tidak sekental Themilo dalam urusan olah suara yang mengawang, namun secara estetika mereka mengambil nuansa seperti itu. Pemilihan notasi vokal yang repetitf dan musik yang juga repetitif namun untungnya semuanya tepat guna, tanpa saling tindih satu sama lain.

Pada bagian intro lagu “Bye Your Side” sedikit mengingatkan pada lagu “Elora” nya Pure Saturday lewat isian gitar dan permainan drumnya, meski ketika beranjak pada menit berikutnya sangkaan itu berubah dan bisa-bisanya lamunan membawa saya kembali pada sebuah lagu milik Cascade yang berjudul “She Pretend”. Bukan bermaksud membandingkan, namun agaknya pengaruh atau referensi yang dipunyai Girl and Her Bad Mood sejalan dengan apa yang didengarkan Pure Saturday atau pun Cascade, sama-sama menuhankan harmoni dan olah suara yang mengawang atau dreamy.

Menit berikutnya lagu semakin menarik dengan isian vokal pria dari Bima Geraldi, melengkapi nyanyian yang sejak awal dilantunkan oleh Jane Maura. Keduanya bermain instrumen sembari bernyanyi, Bima bermain gitar dan Jane bermain bass. Sahut-sahutan keduanya menyenangkan untuk didengarkan. Tentu dengan campur tangan personil lainnya, seperti Dafa, Danang, dan Handy.

Band asal Malang ini menjadi terdengar begitu potensial dengan kematangan musikalitasnya, baik itu dari cara mereka meramu musik atau pun menulis lirik. Lagu ini misalnya. “Bye Your Side” mengetengahkan kisah cinta bertepuk sebelah tangan. Typical memang, tapi dengan cara yang lebih ‘keren’ dibandingkan dengan band yang melantunkan lirik “kau hancurkan aku dengan sikapmu” misalnya. Mungkin karena pembawaan, cara mereka bernyanyi, atau pun cara mereka menyuguhkan suasana dreamy dalam lagunya.

Patah hati atau pun kekecewaan karena cinta yang bertepuk sebelah tangan seolah mendapatkan ‘pakaian’ yang pas ketika disuguhkan dengan olahan musik dream pop. Tepat sasaran untuk membawa pendengar larut dalam perasaan yang mereka rasa. Bisa jadi ‘jleb banget’ atau bahkan bisa menjadi trigger untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Tergantung dari sisi mana pendengar memaknai lagu ini.

Lagu jangly dream-pop yang telah dirilis pada bulan Juni 2020 ini telah menginjak 10.000 stream di Spotify, sehingga sebuah video klip arahan Magesta Putra dipersembahkan untuk merayakan milestone tersebut. Makin bertambah jelas ketika isian lagu tersebut diterjemahkan lewat cerita tentang kehidupan cinta seorang lelaki yang jatuh cinta pada seorang perempuan. Momen-momen romantis seperti bercengkerama, bercanda, berpegangan tangan, hingga berlarian akan memanjakan mereka yang menyaksikan video yang proses syutingnya dilakukan di seputaran kota Malang dan Batu ini.