Song Review : Majesty – “Feelings”

Song Review : Majesty – “Feelings”

Menggaris bawahi sound modern era tahun 2000an, hal itu seakan menjadi romantisme tersendiri bagi Majesty dengan pola musik pada era tersebut. Uniknya, lagu “Feelings” masih terasa ‘kekinian’ 

Sebelum penikmat musik Indonesia kini diinvasi oleh Korea, pernah ada satu masa di mana musik-musik dari tanah britania dan Amerika menginvasi dunia musik tanah air. Jika band-band asal Britania Raya hadir dengan musik-musik yang cenderung kalem, maka band-band yang lahir dari negeri paman Sam, Amerika cenderung lebih agresif secara sound, baik itu lewat distorsi yang mereka suguhkan atau pun secara irama yang terbilang cepat. Meski ada dalam batas ‘ramah di telinga’, gelombang musik dari Amerika ini cukup bertenaga untuk bisa masuk dalam kategori musik rock.

Beberapa band yang lahir pada tahun 2000an awal cukup mendominasi di televsi saat itu, sebutlah All American Reject atau pun Fall Out Boy yang mampu menjadi heavy rotation di MTV kala itu. Romantisme yang dibawa gelombang musik tahun 2000an awal rupanya tersimpan rapi oleh para personil sebuah band bernama Majesty lewat karya yang mereka buat.

Menarik ke dua dekade lalu, kala banyak musisi yang melakukan penjajakan dengan industri lewat nyala kreasinya masing-masing. Yang juga turut memunculkan warnanya ke permukaan adalah band-band emo rock yang identik dengan isian lirik personal, dengan balutan musik yang kerap diidentikan dengan nama post hardcore. Beberapa band kemudian terpantik untuk meneruskan spirit dari genre musik ini, tak terkecuali dengan Majesty yang merasa perlu muncul lagi ke permukaan setelah sempat hiatus dalam waktu cukup lama.

Meneruskan perjalanan bermusiknya, kelompok musik ini rupanya tidak ingin berpuas diri terlalu dini dengan pencapaian yang mereka raih. Api kreasi yang mereka punya nyatanya masih mereka nyalakan, salah satunya lewat single baru mereka yang berjudul “Feelings”. Padanan lirik berbahasa Inggris dengan suguhan musik berbeda dari karya mereka sebelumnya, dikemas dengan relaxing mood yang enjoyable dengan sound modern bernuansa era tahun 2000an.

Menggaris bawahi sound modern era tahun 2000an, hal itu seakan menjadi romantisme tersendiri bagi Majesty yang tumbuh besar dengan pola musik pada era tersebut. Uniknya, lagu “Feelings” masih terasa ‘kekinian’ meski secara pembawaan mengadaptasi sound era 2000an. Masih terasa ngepop meski dijejali distorsi, namun juga cukup ngerock untuk vokal yang cukup ngepop. Bertenaga namun juga mampu mengalun dengan merdu dalam beberapa notasi yang mereka buat.

Secara musik, lagu “Feelings” punya kadar ear catchy cukup menarik dengan awalan ritmis dari drum dan bass yang terasa kawin, baik secara sound maupun cara mereka mengolah dinamika. Ada nuansa poppy punk rock, namun disaat bersamaan juga masih terasa alternatif rock nya. Lucunya, ini kemudian seakan menjauh dari emo rock atau pun post hardcore, yang selama ini digadang-gadang sebagai benang merah musik Majesty. Karena dalam lagu “Feelings”, warna itu begitu kentara, bahkan jika didengarkan sekilas pada intronya malah sedikit mengingatkan pada lagu Blink 182 berjudul “Feeling This”, meski anggapan itu langsung berubah kala sang vokalis mulai bernyanyi.

Sebagai sebuah kelanjutan dari EP Delusi, lagu “Feelings” jadi sesuatu yang baru bagi Majesty, karena seperti yang dibahas di atas, ada warna yang sebelumnya mereka tidak jamah di lagu ini. Ada letupan vokal bertenaga meski unsur pop di dalamnya masih terasa kuat. Distorsi tipis dari permainan gitarnya seolah sengaja mereka buat untuk memberikan kesempatan pada departemen ritmis menghadirkan dinamika seru pada pola permainannya. Terkadang yang menarik dari olahan aransemen musik itu ketika masing-masing dari instrumen tahu menempatkan kadarnya dengan tepat. Tidak terlalu mendominasi, namun juga tidak lantas tenggelam oleh vokal.

BACA JUGA - Song Review : PVLETTE – “Kembali Hidup”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner