The Panasdalam Tunjukan Eksistensinya Lewat EP ‘Yes I Am”

The Panasdalam Tunjukan Eksistensinya Lewat EP ‘Yes I Am”

Tujuan EP ‘Yes I Am’ ini dirilis adalah sebagai bentuk afirmasi kepada masyarakat untuk tampil percaya diri seperti The Panasdalam

Membahas musik di kota Bandung tentunya akan sangat banyak sekali grup musik yang memiliki kelebihan dalam bermusik, entah itu skill yang ‘cadas’, penampilan panggung, atau dari segi musiknya sendiri. Di pembahasan kali ini kita akan membahas band yang bisa mencakup semua aspek-aspek tadi, The one and only The Panasdalam Bank. Membutuhkan waktu yang relative lama untuk kembali merilis album, kini The Panasdalam hadir untuk kembali melululantahkan humor belantika musik Indonesia dengan merilis album bertajuk Yes I Am. Hal itulah yang akhirnya membuat mereka dipanggil oleh Pengadilan Musik, di mana mereka harus bisa mempertanggung jawabkan karyanya itu. Mungkin sedikit aneh ketika The Panasdalam harus menghadapi pengadilan dengan penuntut umumnya adalah pencipta dari band tersebut, Pidi Baiq. Tapi hukum musik harus tetap berjalan dengan semestinya.

Ditemui disela-sela persidangan DCDC Pengadilan Musik, Tim DCDC melakukan sesi interview sangat ‘serius’ bersama kedua vokalis The Panasdalam, Alga dan Erwin Koboy, seputar album yang baru saja mereka rilis. Alga dan Erwin bercerita panjang lebar ‘ngalor-ngidul’ tentang mini album bertajuk Yes I Am, di mana katanya nama itu diambil dari salah satu lagu yang ada dalam EP tersebut. Pidi Baiq adalah dalang dibalik pemilihan nama itu, ketika dirinya sedang melihat-lihat lagu di album ini dan secara spontan memilih lagu “Yes I Am” sebagai judul album. Berbicara secara makna, judul album ini sebenarnya hasil terjemahan dari Bahasa Sunda, “Yeuh Aing” (Ini saya-red). Sehingga EP ini jadi semacam penegasan atau deklarasi bahwa “Ini The Panasdalam tuh” dan EP ini juga jadi sebagai bentuk afirmasi kepada masyarakat untuk tampil percaya diri seperti The Panasdalam.

Selanjutnya Erwin menceritakan tentang proses kreatif EP ini yang memakan waktu pengerjaan sekitar dua sampai tiga bulan. Proses pengerjaannya pun dilakukan secara santai dan bertahap, karena situasi pandemi yang mengharuskan setiap anggota untuk WFH (Work From Home-red). Untuk proses rekamannya sendiri dilakukan di The Panasdalam Music Studio. “Kalau pengerjaannya tuh sekitar dua sampai tiga bulanan, ngerjainnya juga sambil santai sih sebenernya, terus saya juga kalo mau take vokal selalu di kasih tau lewat telfon. Karena saat itu masih WFH, kita jadi jarang kumpul, jadi pengerjaanya tuh bertahap, misalnya yang pertama tuh musik dulu, terus vokal, terus yang lainnya. Proses rekamannya juga di The Panasdalam Music Studio, cuma mixingnya di tempat lain.” jelas Erwin.

Di dalam EP Yes I Am ini The Panasdalam memasukan enam lagu yang sebenarnya sudah dibuat beberapa tahun kebelakang, diantaranya “Bergabung Bersama Kami The Panasdalam”, “Kamu Orang Gula”, “Drakula”, “Air Campuran”, “Yes I Am” dan ada satu lagu yang kini tengah disiapkan. Menanggapi tentang lagu yang dirasa spesial, Alga mengakui bahwa semua lagu dirasa sama saja. Akan tetapi, proses selama pembuatan EP ini lah yang dirasa Alga sangat spesial karena dilakukan selama masa pandemi.

Lagu yang pertama dirilis dalam album ini adalah lagu “Kamu Orang Gula” pada tanggal 17 September lalu. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang jika disebut akan terasa rindunya. Erwin juga menjelaskan tentang alasan lagu ini dipilih karena memiliki musik yang diakuinya sangat easy listening dan juga sangat mudah untuk dinyanyikan. Selain itu, menurut Alga, “Kamu” di lagu ini diperuntukan untuk seorang mantan presiden Amerika, Donald Trump. Bukan tanpa alasan, ternyata Alga membebaskan para pendengar untuk menginterpretasikan sendiri untuk siapa “Kamu” di lagu ini diperuntukan, entah itu untuk orang tercinta, idola, atau siapapun yang terasa rindu ketika disebutkan, berarti itulah “Kamu”.

Lagu-lagu di EP Yes I Am ini sebenarnya tidak akan dirilis, namun Erwin menjelaskan alasan akhirnya merilis lagu-lagu itu menjadi sebuah EP adalah karena pada saat masa pandemi kerjaan The Panasdalam berkurang, ditambah ada sebuah label yang siap menaungi dalam perilisan EP ini yang akhirnya terealisasikan di tahun ini. Selain itu, Erwin juga menyebutkan bahwa sebenarnya masih banyak lagu The Panasdalam yang belum dirilis karena dirasa masih belum sempurna. “Tadinya ga akan di rilis, cuman waktu itu kita ga ada kerjaan jadi ya udah rilis lagu aja dan sebenernya kita tuh mau rilis 200 lagu, cuma masih banyak lagu yang udah dibuat tapi belum sempurna secara musikalitas. Akhirnya enam lagu dulu aja.” ungkap Erwin seraya tertawa. Sama seperti proses pengerjaannya, EP Yes I Am juga akan dirilis secara bertahap yang dimulai dengan perilisan lagu “Kamu Orang Gula”, kemudian disusul dengan lagu-lagu selanjutnya. Untuk perilisannya, mereka menargetkan akhir tahun ini EP Yes I Am sudah bisa didengarkan oleh para pecinta musik secara penuh.

Menanggapi tentang dipanggilnya ke Pengadilan Musik, mereka justru merasa aneh karena yang seharusnya menyidang itu adalah tugas The Panasdalam. Bahkan Alga menyatakan dengan ‘tegas’ bahwa tidak ada yang berhak menyidang dan menghakimi The Panasdalam selain tuhan. Tetapi Alga tetap harus menjalankan proses sidang untuk mempertanggung jawabkan EP Yes I Am ini. “The Panasdalam mah ga berhak disidang karena yang berhak menyidang dan menghakimi kita tuh hanya tuhan. Kita juga ga pernah siap buat disidang di sini, emangnya sidang pengambilan SIM harus siap? Engga kan? Jadi intinya hadapi aja.” ucap Alga dengan candaanya.

Terakhir, Erwin dan Alga menyampaikan beberapa harapan untuk The Panasdalam kedepannya. “Harapannya gini, kan perjalanan The Panasdalam tuh udah lama dari dulu sampe sekarang, jadi harapanya satu aja yaitu semoga The Panasdalam bisa bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia melalui rilisan lagu ini dan lagu-lagu sebelumnya juga.” jelas Erwin dengan penuh harapan.

“Kalo saya harapannya semoga kemiskinan bisa menurun karena The Panasdalam, terus kesejahteraan masyarakat meningkat, keadilan dan supremasi hukum berdiri tegak berkat The Panasdalam. Itu saja.” tutup Alda dengan harapan yang ‘serius’

BACA JUGA - Iksan dan Produktivitas yang Terus Menyala di Setiap Albumnya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner