Tidak Hanya Untuk Manusia, Musik Juga Bisa Dinikmati Tumbuhan dan Hewan

Tidak Hanya Untuk Manusia, Musik Juga Bisa Dinikmati Tumbuhan dan Hewan

Kutipan John Lennon yang bilang musik adalah milik semua orang tidak sepenuhnya benar, karena nyatanya musik tidak hanya milik semua orang, melainkan yang bukan ‘orang’ pun bisa atau mampu menikmati musik

John Lennon, pentolan dari band paling terkenal di seantero jagat, The Beatles pernah memberikan kutipan yang cukup kontroversial kala dia berkata jika musik adalah milik semua orang. Hanya perusahaan rekaman yang berpikir ia milik seseorang. Tentunya hal ini membuat banyak perusahaan rekaman yang merasa tersindir dengan perkataan John, mengingat pada prakteknya perusahaan rekaman memang kerap memonopoli musik dalam bisnis industri yang mereka jalani. Namun agaknya John juga tidak sepenuhnya benar, karena nyatanya musik tidak hanya milik semua orang, melainkan yang bukan ‘orang’ pun bisa atau mampu menikmati musik. Jadi kutipan tersebut mungkin harusnya bisa menjadi “musik adalah milik semua makhluk”.

Hal ini terbukti kala musik bisa membuat tumbuhan/tanaman lebih cepat tumbuh dengan mendengarkan musik. Fakta ini sendiri dikeluarkan oleh para ilmuwan dari Korea Selatan. Menurut laman Shine, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Korea Selatan, mereka mendapati bahwa tanaman tumbuh lebih cepat ketika mereka memainkan musik klasik.

Menggunakan 14 jenis musik yang berbeda, para ilmuwan memainkan musik di sawah dan mempelajari dampaknya pada tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa musik membantu tanaman tumbuh lebih cepat dan bahkan menunjukkan bukti bahwa tanaman dapat "mendengar"

Hal tersebut nampaknya bukan omong kosong, karena dari dalam negeri sendiri hal itu coba dibuktikan oleh duo elektronik, Bottlesmoker kala mereka menggelar konser bertajuk “Plantasia”. Bottlesmoker yang bekerja sama dengan Lou Belle Space, Bandung, menggelar sebuah konser bertajuk “Plantasia” yang digelar secara eksklusif untuk tanaman.

Duo musisi elektronik asal Bandung yang terdiri dari Anggung Suherman dan Ryan Adzani ini tentunya telah memastikan bahwa musik-musik yang akan mereka bawa telah sesuai mengikuti hasil riset mengenai pengaruh musik terhadap tanaman. Pola-pola musik yang akan disajikan pun diharapkan dapat memengaruhi tingkat pertumbuhan tanaman, kesuburan, warna daun, dan lainnya. Dari hasil penelitian tersebut, Bottlesmoker pun menerjemahkan pola-pola musik mereka menjadi musik dengan nuansa natural, klasik, elemen string, serta elemen-elemen repetitif yang dirangkai berdasarkan frekuensi suara tertentu. Hanya akan dihadiri oleh tanaman, para pemilik pun hanya diperbolehkan untuk menitipkan tanaman mereka di Lou Belle Space dan menikmati konser tersebut melalui sebuah livestream.

Penyajian musik khusus untuk tanaman bukan lah hal yang baru, sebuah band orkestra di Gran Teatre del Lice di Barcelona pun telah sajikan konser yang juga eksklusif untuk tanaman. Penata musik seperti Mort Garson pun bantu populerkan musik khusus tanaman melalui album bertajuk “Mother Earth’s Plantasia”. Kini, Bottlesmoker pun ingin turut berikan apresiasi bagi tumbuh-tumbuhan melalui konser “Plantasia” tersebut.

Uniknya, ide menggelar konser musik untuk tanaman tersebut nampaknya membuat duo ini ketagihan. Terbukti kala mereka membuat ‘lanjutan’ konser tanaman lewat sebuah konser bertajuk “Monstera Soundbath”. Bottlesmoker kembali mengeksplorasi ide-ide 'gila' mereka dengan konsep meditasi. Konsep pertujukan ini merupakan bagian dari eksperimen Bottlesmoker, di mana sebelumnya mereka sering melakukan pertunjukan yang fokus pada mindfulnees lifestyle.

Dalam konser ini Bottlesmoker membuat komposisi khusus yang bisa mempengaruhi manusia untuk mencapai titik relaksasi, karena menurut penelitian tanaman Monstera ini bisa mengeluarkan vibrasi dan energi yang bisa membuat manusia menurunkan jumlah pikiran menjadi lebih rileks.

Tidak hanya tanaman, di Kebun Binatang Melbourne, Australia nampaknya musik juga bisa dinikmati oleh sekawanan hewan gajah. Pada akhir November 2019, Kebun Binatang Melbourne menyelenggarakan sebuah konser musik unik yang sengaja digelar untuk menghibur para gajah Asia yang terancam punah di sana. Pihak kebun binatang mengatakan bahwa mereka tak hanya memenuhi kebutuhan fisik para gajah dengan menyediakan makanan. Mereka juga berencana memenuhi kebutuhan psikologi dan mulai memperhatikan stimulasi intelektual para gajah.

Kawanan gajah di alam liar bisa bertemu dengan banyak hal baru, mulai dari berbagai jenis makanan hingga hewan spesies lain. Namun, kehidupan di lingkungan kebun binatang sangat statis dan itu-itu saja, sehingga pihak kebun binatang harus melakukan sesuatu yang berbeda agar para gajah tidak stres dan bosan.

Ide konser untuk gajah muncul ketika suatu hari ada sekelompok musisi yang berpartisipasi di salah satu acara hiburan di Kebun Binatang Melbourne. Respon gajah yang antusias membuat pihak kebun binatang pun berpikir untuk melakukan “terapi musik” khusus buat mereka. Jika biasanya stimulus diberikan lewat percakapan antara petugas kebun binatang dan gajah, kali ini petugas kebun binatang lebih memilih memainkan berbagai jenis musik sambil mengamati reaksi gajah. Pihak kebun binatang mengatakan jika respon terkuat gajah muncul pada musik perkusi. Musik membuat gajah lebih bahagia.

Saat mendengarkan musik, keenam gajah di Kebun Binatang Melbourne terlihat bahagia dan menikmati. Para gajah saling menyentuh dengan belalai mereka, mengepakkan telinga, dan meminta gajah tua mengelilingi yang lebih muda. Man Jai, gajah termuda dan satu-satunya jantan yang ada di sana punya kebiasaan memisahkan diri dari kawanan. Namun, saat mendengarkan musik, ia terlihat antusias bahkan berusaha  mendekati pagar untuk lebih dekat dengan sumber asal suara musik. Saat konser berlangsung, pengunjung kebun binatang juga dipersilakan menonton penampilan musik tersebut. Namun, pihak kebun binatang menekankan, program ini sebenarnya dibuat untuk para gajah sehingga “kesenangan” manusia hanyalah bonus. (sumber : www.pramborsfm.com)

BACA JUGA - Dari Lagu Tanpa Suara Hingga Lagu Terpanjang di Dunia : Musik Memang Unik!

View Comments (1)

Comments (1)

  • jackychan
    jackychan
    28 Sep 2023
    keren banget https://exoticmarketindonesia.com/category/kucing/
You must be logged in to comment.
Load More

spinner