Video Musik Review : Kidsune – “Rapture”

Video Musik Review : Kidsune – “Rapture”

Lagu dan video musik “Rapture” dari Kidsune ini memberi kita gambaran tentang sesuatu yang personal, yang bisa kita nikmati disaat ‘me time’

Duo wanita bertalenta asal Samarinda, Kidsune, merilis karya perdananya yang berjudul “Rapture”. Lagu ini merupakan satu dari sekian banyak karya yang ditulis oleh Bunga Shafa Vidyanesa yang juga merupakan salah seorang personil Kidsune. Lagu “Rapture” sendiri ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Bunga Shafa Vidyanesa sang penulis. Menurut Shafa, lagu ini merujuk pada obsesi dalam romansa sebuah hubungan. Tentang merasakan hal yang belum pernah dia dirasakan sebelumnya.

Arti kata Rapture sendiri berarti kegairahan, di mana hal ini merujuk pada cerita tentang bagaimana pertama kali merasakan rasa jatuh cinta yang berbeda dari hubungan yang dijalani sebelumnya, hingga karena hal itu orang tersebut jadi melakukan hal-hal yang diluar karakter dan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Lagu “Rapture” dikemas dengan suasana yang chill dan seksi, dengan beat yang diharapkan membuat pendengar ingin menari ketika mendengarkan lagu ini, serta merasakan emosi dalam lirik yang ingin disampaikan oleh penulis.

Mengetengahkan interpretasi chill dan seksi seperti dalam musiknya, hal tersebut juga lah yang kemudian memantik nyala kreasi Niskala creative Lab sebagai video director dan Rendy Alviqra sebagai editornya di lagu ini. Sejalan dan senada dengan ‘warna’ musiknya, secara visual juga video musik “Rapture” memang disajikan dengan chill dan seksi. Hal tersebut nampak pada pengambilan gambar close up di beberapa bagian. Seolah hal tersebut dilakukan agar tercipta nuansa intim dan personal.

Tidak jarang pendengar punya interpreatasi berbeda dengan lagu yang mereka dengarkan, namun rasanya untuk lagu sepertinya pendengar akan sejalan dengan olahan visualnya yang menangkap baik ambience yang lagu ini sajikan. Sama-sama terdengar intim. Terlebih dengan olah warna dalam video musik ini yang mungkin bisa dibilang cukup menggambarkan ruang imajiner yang pendengar bayangkan. Sesuatu yang redup dan jauh dari hingar bingar sorot lampu, karena disatu sisi perpaduan warna tersebut hanya berfokus pada satu titik. Pun begitu dengan isian lagu ini yang memang mengglorifikasi romansa sebuah hubungan. Namanya romansa, tentu yang benar-benar bisa merasakan imbasnya hanya orang yang merasakannya saja. Tentunya ingat kalimat “dunia serasa milik berdua” kan? Seperti itulah padanan warna yang digambarkan di video musik ini. Hanya berfokus pada yang merasakan romansa hubungan saja.

Dalam siaran persnya Kidsune menyatakan seperti ini :

“Lagu “Rapture” dikemas dengan suasana yang chill dan seksi, dengan beat yang diharapkan membuat pendengar ingin menari ketika mendengarkan lagu ini, serta merasakan emosi dalam lirik yang ingin disampaikan oleh penulis”

Harapan mereka rupanya kemudian disambut baik oleh penonton video musik “Rapture”, karena seperti halnya suasana yang berhasil dibangun dengan chill dan seksi, nampaknya emosi yang ditulis di lirik lagu ini juga cukup berhasil tersampaikan. Terutama ketika beberapa bagian di video musik ini menyoroti sesuatu yang mungkin bisa dibilang menjadi simbol-simbol atau penggambaran dari isian lirik emosional itu tadi. Lepas dari estetika karya musik dan visualnya, rasanya lagu dan video musik ini memberi kita gambaran tentang sesuatu yang personal, yang bisa kita nikmati disaat ‘me time’.

BACA JUGA - Video Music Review : Dhira Bongs ft Grace Sahertian – “Holiday Savvy"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner