Gotas de sudor

Tentang Musisi

Setelah vakum beberapa tahun dari 2015 dengan tidak aktifnya aktivitas band karena kesibukan masing-masing personil. Pada akhir desember 2016 beberapa pentolan Gotas De Sudor, Wahyu (Guitar), Yudit (Perkusi), Eko (Drum), Febby (Bass) di tambah dua personil baru yaitu Dwi (Guitar) dan Melinda (Vokal) berkumpul dan memutuskan untuk menghidupkan kembali Gotas De Sudor dengan diawali mengubah aransemen beberapa lagu lama Gotas De Sudor serta Mengcover lagu lagu band klasik. Lambat laun karakter Gotas De Sudor, band yang terbentuk tahun 2011 di sebuah UKM LISMA Universitas Bandung di awal terbentuknya Gotas De Sudor memilih Genre Reggae lambat laun dengan berjalannya waktu dan keluar masuknya personil ternyata mempengaruhi genre Gotas De Sudor yang sekarang tidak lagi bergenre reggae murni, apalagi dengan masuknya Bisma di Keyboard membuat Gotas De Sudor lebih kreatif dan beraroma kental Jamaican Sound. Di sela sela promo menghidupkan kembali Gotas De Sudor, proses kreatif menghasilkan sebuah lagu baru yang diberi tittle “Don’t Judge By Cover” lyric yang di tulis oleh melinda (vokal) merupakan sebuah kisah nyata yang dialami oleh kehidupan dari anak-anak Gotas De Sudor. Kebanyakan orang dijaman sekarang banyak memandang orang dari luarnya saja tanpa melihat kepribadian seseorang. Berawal dari lyric yang ditulis melinda dibawa ke dalam proses latihan rutin Gotas De Sudor di Basement Universitas Pasundan. Aransemen Don’t Judge By Cover tergolong cepat dengan waktu satu minggu lagu sudah jadi dan masuk Yeah Music Studio di daerah Bandung Selatan.

Member

Social Media

Contact