JAINISM

  • Rahmad Hiday

    Guitaris/Vokal
  • Raka Galang R

    Bassist
  • Andzar Fauzan

    Drummer

Kecintaan terhadap musik dari sejak kecil membuat Rahmad Hiday (Vocalist) dan Raka (Bassist) bersepakat untuk memulai karir music dengan membentuk sebuah band. Di akhir tahun 2012 mereka sepakat membentuk sebuah band dengan nama Jainism yang beranggotakan 3 personil bersama Dewangga Langur (Drummer). Namun secara resmi Jainism berdiri pada tanggal 24 Agustus 2013. 
Jainism memilih untuk focus memainkan lagu-lagu (tribute) Nirvana, karena mereka sendiri merupakan pencetus sekaligus anggota dari Nirvana Bandung yang hampir setiap hari berkumpul dengan lingkungan pecinta music Nirvana. Meskipun Jainism memilih untuk memainkan music dengan genre grunge, tetapi terkadang juga mereka memainkan music lain seperti alternative rock, progressive rock, phsycodelic grunge, dsb.
Kebersamaan Jainism bersama si drummer, Dewangga hanya berlangsung dengan 4 gigs karena terdapat ketidakcocokan dengan personil lain. Selain itu, tempat tinggal juga menjadi salah satu alas an keluarnya Dewangga dari Jainism pada Desember 2013. Setelah 2 bulan, Jainism kembali menemukan drummer yang sebelumnya menjadi crew Jainism, Zain.
Bersama Zain, Jainism mulai menggarap lagu-lagu sendiri setelah merasa jenuh karena selalu membawakan lagu Nirvana dan mulai banyak muncul band-band yang memainkan lagu-lagu Nirvana. Yang jelas, sebuah band pastinya ingin memiliki karya (lagu) sendiri.
Lagu pertama selesai dalam waktu 2 bulan, dikarenakan intensitas pertemua para personilnya yang kurang. Lagu “If I Die” akhirnya menjadi lagu pertama Jainism. Namun, sang drummer kembali memutuskan untuk keluar dari band setelah hampir 7 bulan dengan 10 kali gigs bergabung bersama Jainism. Pada Februari 2015 Jainism kembali mendapatkan seorang drummer, yaitu Anzar yang bertahan sampai sekarang. 
Setelah melewati beberapa proses penggarapan lagu dan recording selama 3 bulan, akhirnya Jainism telah menyelesaikan EP album pertamanya yang di beri nama "Punk Rock Relationship With God". ada 5 lagu di dalamnya diantaranya berjudul: 1. If I Die 2. Punk Rock Relationship With God 3. Bad Lead 4. Like A Wind 5. Mortuary.
Nama Jainism itu diambil dari kutipan yang terdapat didalam buku biografi Kurt Cobain. Di buku tersebut dijelaskan bahwa agama terakhir Kurt adalah Jainism yang artinya kehidupan setelah kematian. Jainism itu sendiri akhirnya digunakan sebagai nama band dengan paham bahwa band ini akan menghidupkan kembali  musik grunge yang sudah mati.
Jainism memiliki misi untuk menghidupkan grunge sampai kapanpun dan tidak ingin merubah influence music mereka. Seperti layaknya band-band lain, Jainism ingin lagu-lagunya dapat diterima masyarakat dan memiliki label recording.i

Contact

'08157368235 / Kadut 

http://instagram.com/jainism_band

Related