KARINDING SADULUR (KASALUR)

Sejarah: Grup band etnik asal Tasikmalaya yang terbentuk pada tahun 2010 atas ide dan gagasan dari Sandy Mizon dan Edoy Ngalagena yang pada waktu itu Sandy Mizon pernah tercatat sebagai ketua sanggar seni Teater Sukapura Nn dan pendiri Klinik Seni 12 Tasikmalaya yang menggeluti seni peran bidang film independen dan musik. Dan Edoy Ngalagena yang saat itu aktif di Sketcher Tasikmalaya. Setelah vakumnya pergerakan dari sanggarnya tersebut maka harapan lain bersama sadudulur(kakak adik); Sandy Mizon(celempung), Edoy Ngalagena(vokal) dan Kang Sonet(Karinding) maka munculah ide baru untuk membentuk sebuah grup musik dengan mengusung alat musiknya Karinding, karena melihat dari perkembangan kesenian pada waktu itu dengan aneka ragam kemasan tampilan dan jenisnya, maka munculah ide tersebut menjadi sebuah ruang riung di Tepas Kasalur(tempat yang biasa dijadikan kumpul dan latihan). Awal mulanya hanya iseng saja, dari permainan musiknya pun sekedar instrumen saja. Namun setelah adanya masukan dari rekan ngumpul hal itu menjadi sebuah keseriusan pergerakan dalam mengembangkan seni musik Karinding, maka dibuatlah menjadi beberapa lagu dengan lirik dan tema yang mengikuti perkembangan jaman. Hingga tahun 2012 Kasalur diakui pemerintah setempat sebagai Komunitas Kesenian Musik Tradisional Sunda Kreatif yang tidak hanya mampu memainkan saja alat musik karinding tetapi juga memproduksi sendiri karinding dan lainnya hingga dari karya buah tangan dari Edoy Ngalagena dan Kang Sonet menjadi pengaruh besar bagi kebangkitan grup-grup musik dan komunitas yang bermunculan pada waktu itu ingin bisa dan belajar Karinding, hingga bermunculan membentuk grup dengan alat musik karinding. Pada tahun 2013 terbentuklah formasi pertama yang ditambah masuknya Ilham Purnama di posisi peniup Goong Tiup dan Ardan Agasti lalu disusul masuknya Andy Rahayu mengisi posisi di Karinding Towel dan backing vokal yang pada waktu itu tercatat sebagai Ketua Komunitas Iket Sunda Area Tasik, Azis Ibnu yang juga anggota dari Komunitas KIS diposisi Bamboo Sheker dan backing vocal. Formasi kedua tahun 2015 hingga tahun 2017 masuk kembali Ade Mehonk diposisi Karinding Rythm, Ujang Ridwan diposisi Peniup Goong tiup 2 dan Decky Iswara di Celempung Rythm. Tak dapat dipungkiri bahwa dari hasil karya seninya yang secara otodidak mandiri dan laduni dalam mengembangkan kesenian musik Karinding di Tasikmalaya itu salah satunya terinspirasi dari kang Yoyo Yogasmana atas videonya di YouTube dan Abah Olot sebagai pegiat pembuat Karinding dan grup Karinding Attack yang lebih awal muncul kepublik serta dukungan dari para penerus warisan seni Karinding Haji Koha (alm) adalah Mang Ule dan Ki Etob yang tercatat sebagai awal mula sejarah perkarindingan di Tasikmalaya tepatnya di Ciampanan-Cineam Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi motivasi pergerakan Kasalur dalam mengembangkan Karinding. Tidak hanya didaerah sekitar Tasikmalaya, Bandung, Bogor, Subang, Karawang dari karinding, celempung karya Edoy Ngalagena dan Kang Sonet pun dapat diterima baik untuk kebutuhan ukm kesenian di sebuah Universitas di Yogyakarta, Bandung, Kyoto-Jepang dan Malaysia. Kasalur juga telah melahirkan grup-grup musik karinding (Sekar-Sekar) yang tergabung di Lingkar Sekar (Lingkung Karya Seni Karinding) diantaranya; Sekar Pitaloka, Sekar Mandala, Sekar Sakti(Subang), Sekar Wangi Univ. Siliwangi, Sekar Mahkota Univ. Perjuangan, Sekar Sukma, Sekar Sawargi, Sekar Sajati, Sekar Parintas, Sekar Bangbara, Sekar Tato(di Lembaga Pemasyarakatan Tasik), Sekar Badawi, Sekar Taji, Sekar Alit dan grup musik karinding yang ada didalam dan luar kota Tasik lainnya. Sebagai dasar dari perkembangan Kasalur, didukung adanya kurikulum/program yang menjadi keharusan kepada setiap personal di grup-grup yang menjadi Teureuhan(turunan generasi penerus) agar selalu memiliki dasar kuat dalam memahami karinding mulai dari sejarah, filosofi dan Kegunaannya dalam perkembangan kesenian, seperti adanya program pendidikan dan pembinaan mental dan penguatan karakter yang ada di KKS(Karinding Kemping Sapeuting) yang diikuti oleh seluruh teureuhan dan yang baru tergabung di Lingkar Sekar setiap tahunnya. Berjalannya proses demi proses dalam perjuangannya tahun 2018 Kasalur dengan team inti dipanggung Edoy Ngalagena, Sandy Mizon dan Kang Sonet berkomitmen tetap bertahan dalam menjaga keeksistensian dan perkembangan karinding di khazanah perkembangan musik dan budaya daerah yang masih didukung oleh masyarakat sekitar. Dengan mengusung jenis alat musik Karinding dan alat musik yang terbuat dari bambu dan lainnya dengan mengambil genre musiknya kedalam jenis folk rock ethnic yang dinamis syarat akan kritik sosial dan progressive ini telah menghasilkan pula mini album yang bertajuk 'Blek Mejik' diawal tahun 2015. Alamat Sekretariat: TEPAS KASALUR Jl. Cikunten Indah Gang Situ Muhani Kel. Sambongjaya Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia. Contact: SMS/Whatsapp: +6282338047863(sandy mizon), +6282155930707(edoy ngalagena) Link Grup: https://www.dcdc.id/band/karinding-sadulur-kasalur https://www.youtube.com/results?search_query=karinding+sadulur https://soundcloud.com/kasalur https://www.facebook.com/kasalur.tasikmalaya https://www.instagram.com/karindingsadulur/?hl=id Profil Personil: Edoy Ngalagena: Vocal, Elet, www.instagram.com/edoy_ngalagena https://www.facebook.com/edoy.ngalagena Kang Sonet: Karinding, Karto https://www.instagram.com/kangsonet.79/ https://www.facebook.com/kang.sonet.79 Sandy Mizon: Celempung, Percussion https://www.instagram.com/sandymizon/ https://www.facebook.com/sandymizon46 Genre: Folk Rock Ethnic: Jenis musik yang menggabungkan unsur musik rakyat/tradisi dan musik rock Official music video: Pasir Siloka https://youtu.be/I6YTInWoqpQ

Contact

for booking: +6282155930707 EDOY NGALAGENA +6282338047863 SANDY MIZON official video clip: https://www.youtube.com/watch?v=I6YTInWoqpQ https://youtu.be/I6YTInWoqpQ

Related