KILL THE DAY

B I O G R A P H Y A short story of the this band, KILL THE DAY 2016-2017 KILL THE DAY merupakan sebuah band extreme yang di bentuk di daerah bandung timur tepat nya rancaekek, band ini dibentuk oleh seorang musisi extreme yang sangat berpengaruh di dunia musik extreme pada jaman 1995-1996 yaitu ABBAY mantan bassist dari band legendaris PUPPEN, band ini bermula pada bulan desember 2016 ketika ABBAY ingin kembali masuk ke belantara musik extreme setelah beberapa tahun berhenti sejak bubarnya band terdahulu nya PUPPEN, tapi kala itu juga masih sempat mengisi kekosongan menjadi additional Bass Player di beberapa band teman temannya. Sempat juga ada side project bersama OCHA (eks gitaris ROTTEN TO THE CORE), EXCEEDED BLACK PAGE side project ini pun tidak bertahan lama karena kesibukan masing-masing personilnya. Perlu sekitar satu tahun untuk menemukan formula yang tepat untuk mewujudkan arah dan warna musik KILL THE DAY sendiri. Dan Tidaklah terlalu sulit awalnya karena ada beberapa teman yang membantu untuk membuat KILL THE DAY terbentuk. Walhasil, pada awalnya line up band pun tidak berjalan mulus, akan tetapi masuk keluarnya personil adalah sebuah proses dan sudah menjadi hal yang biasa dalam terbentuknya sebuah kelompok musik. Sampai akhirnya tiba di line up solid saat ini ABBAY bertemu dengan EVA GIFAR (Vokalis) adalah salah satu vocalis local scene yang sering membawakan jenis musik extreme seperti SEPULTURA, WALL OF JERICHO, HATEBREED. Waktupun terus berjalan ketika ABBAY sedang mencari drummer untuk mengisi kekosongan band nya , pada bulan November 2016 ada seorang anak muda yang sedang berlatih di studio milik nya, CUGAY (Drummer), CUGAY sendiri adalah drummer SCREAM IN BUBBLE kala itu, yang bergenre deathcore. Tak lama dari bergabung nya CUGAY (Drummer), ABBAY merekrut ONIE (Gitaris) salah satu gitaris yang sangat berpengaruh untuk komposisi musik KILL THE DAY , untuk ONIE sendiri bukanlah orang baru karena ONIE pada awalnya dulu sempat bergabung namun karena kesibukannya bekerja di salah satu perusahaan membuatnya sulit untuk mengatur waktu antara pekerjaan dan band, setelah mengalami proses yang panjang akhirnya ONIE memutuskan untuk lebih fokus di KILL THE DAY. Usai melakukan banyak perubahan, akhirnya KILL THE DAY memantabkan untuk merilis single pertamanya yang berjudul “And then you die”. Dan single ini pun menjadi sebuah episode langkah kreatif dalam bermusiknya. Pemilihan single “And then you die“ sebagai pembuktian eksistensi dari KILL THE DAY itu sendiri. Setelah merilis single “And Then You Die” KILL THE DAY mengalami perubahan formasi kembali, terhitung januari 2019 EVA GIFAR (Vocalis) dan ONIE (Gitaris) hengkang dan sudah tidak bersama KILL THE DAY. Dengan formasi yang tersisa, KILL THE DAY tetap harus melanjutkan perjalanan dengan merekrut AHER sebagai (Vocalis) yang merupakan vocalis local scene dari band terdahulunya yaitu KALINDIH dan FRONTAL Hardcore dan IRAWAN ANK (Gitaris) DELL ANIMA INJURIES. Dengan formasi yang ada sekarang ini KILL THE DAY memantabkan untuk segera merilis EP album ditahun 2019 ini. Materi KILL THE DAY pada saat ini masih berkiblat kepada sound sound modern metal atau yang lebih populer dengan sebutan “ Thrash Metal “, karena merasa cocok dengan iramanya yang cepat, agresif dan sound yang lebih “ Heavy “. Sejak saat itu KILL THE DAY mulai mengeksplorasi musik-musik yang lebih dinamis. Pengaruh-pengaruh baru banyak yang didapatkan dengan rasa keterbukaan dan tidak terlalu membatasi diri pada segala jenis musik. Lirik-lirik KILL THE DAY banyak bercerita dan menyentuh tema-tema yang personal penuh emosi dan jujur. Terutama lirik lagu berbahasa Indonesia ternyata membawa warna tersendiri dengan penyampaiannya yang tegas dan mudah dimengerti. KILL THE DAY : Aher Throats and Tattoos Irawan Ank Heavy Rhythm Cugay Drummers Abbay Lower Strings Love and Respect : KILL THE DAY

Contact

0821-1660-0660 / 0896-4363-6470

Related