The Sperms

A borneo-based punk unit. A part-time punk band and a full time scums. Tahun 2020 adalah tahun yang produktif bagi Dede (Vocal & Gitar), Rendy (Gitar & Vocal), Ochan (Bass) dan Wicky (Drums) karena di akhir tahun 2019 lalu mereka membentuk The Sperms, sebuah punk unit yang berbasis di Balikpapan. Di tahun ini Dede dan Rendy akhirnya menemukan formula baru setelah sekian lama mempertahankan eksistensi Beerbong, band yang dilegacykan kepada mereka oleh mendiang vocalist Beerbong dulunya. Ochan yang sempat mengalami masa keemasan bersama The Aline, band asal Jogjakarta, akhirnya meniup debu yang ada di sela-sela fret bassnya setelah sekian tahun merantau ke Balikpapan tanpa mencoba menggarap project musik atau band baru. Wicky, yang sebelumnya bermain bersama Super Chooper, memiliki power dan dinamika yang mampu melengkapi ambisi para personil lain untuk mengembalikan old-school punk rock ke era five-point-o. Dengan formula ini The Sperms menyajikan sentuhan 90’s skate punk dari berbagai lini. Chords dua senar atas dengan overdrive, bassline yang dinamis namun kasar, ketukan drum bertempo tinggi dan vocal yang acapkali berlatar harmoni mengingatkan kita pada Hi-Standard, MxPx hingga Bad Religion. Jika anda berekspektasi materi lagu-lagu The Sperms seperti band-band pop punk akhir zaman, anda 100% salah. The Sperms menegaskan bahwa mereka tumbuh di masa band-band melodicpunk seperti FastCrash dan Kuro! sedang merajai panggung-panggung dan album split Nudist Island dengan Aggresive Touch merupakan rilisan split terbaik hingga saat ini. Hingga pada bulan Maret 2020, The Sperms mengeluarkan debut single mereka yang berjudul Menghilang, sebuah lagu yang diambil dari album EP (Extended-Play) perdana The Sperms dengan tajuk Silent Answers yang akan rilis dalam waktu dekat. Pada EP ini The Sperms merekam semua materi lagu di Studio BorneoLAB Balikpapan, dengan LordDaru sebagai sound engineer. Artwork berupa karya kolase dipilih sebagai cover album Silent Answers, berkolaborasi dengan Sukma (@morndecay) sebagai kolase artist. Membuat kumpulan potongan gambar hingga menjadi karya kolase merupakan hobi sampingan Sukma selain menekuni hand-poke tattoo artist yang memang profesinya. Pada akhirnya, jika kalian berpikir melodicpunk hanyalah sebuah genre yang telah menjadi artefak, kalian harus berpikir dua kali setelah mendengarkan The Sperms. Debut EP The Sperms, Silent Answers bisa didengarkan di thesperms.bandcamp.com atau di Spotify dan Apple Music.

Contact

thespermspunk@gmail.com

Related