Yefta dan Teman tidur

Yefta Richael Sitinjak gitaris sekaligus vokalis yang lahir di Cilacap 02 November 1993,mulai belajar dan minat bermusik saat duduk di kelas 5 SD. Terlahir di keluarga yang tidak memiliki latar belakang musik, yefta memantapkan diri untuk tetap serius belajar bermain gitar dan drum. Berawal dari musik punk dan grunge yang ia dengarkan saat duduk di bangku SMP, yefta memberanikan diri untuk membuat band dan menjadi vokalis sekaligus gitaris di band pertamanya saat itu. Kecintaannya terhadap musik berlanjut ketika yefta melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Musik Bandung pada tahun 2011. Dimana di kampus inilah cikal bakal Yefta,berry,marcel dan andi bertemu. Bandung adalah kota yang dipilihnya untuk lebih banyak mengenal dunia seni dan musik. Lebih dari itu yefta juga banyak mendapatkan teman bermusik di kota yang terkenal banyak mencetak musisi kreatif tersebut. Tahun 2012 adalah tahun dimana yefta membentuk band bersama teman-teman seperantauannya di bandung. Bermula dari reve,sidharta edison,soulgiver,mussa dan the idealist. Yefta banyak menulis lagu eksperimental yang masih dipengaruhi musik blues dan psychedelic rock pada saat itu. Pink floyd,the beatles,blur dan led zeppelin banyak mempengaruhi gaya bermusiknya. Tidak terkecuali slank,iwan fals,koes plus dan panbers adalah beberapa musisi legend indonesia yang banyak memberikan inspirasi dalam proses berkarya. Yefta memutuskan untuk membuat proyek solo pada tahun 2013 untuk lebih jujur dalam berkarya dan menuangkan ide-ide yang belum sempat tersalurkan melalui band terdahulunya. Yefta banyak dibantu teman-temannya dalam berkarya dan bermusik. Bersama teman-temannya yang membantu dalam Live Perform/recording, Ia sering mengisi panggung-panggung di Cafe,Gathering dan Wedding. Inilah awal mula intens dan terbentuknya Yefta dan teman tidur. Teman-teman Yefta yang sering membantu proyek ini akrab disapa “Teman tidur”. Pada tahun 2015 yefta mengikuti ajang pencarian bakat vokal X-Factor Indonesia dan bertahan hingga babak 20 besar. Kegagalan dalam ajang ini tidak membuat Yefta putus asa dan tetapi memicu Yefta untuk terus menghibur penggemarnya melalui karya-karyanya. Dewasanya yefta banyak mendengarkan musik bernuansa Folk/Country Rock. Hingga akhirnya tahun 2017 adalah tahun dimana Yefta dan teman tidur terbentuk secara konkret dimana yefta,berry,marcel,andi memutuskan untuk membentuk sebuah band yang berawal dari proyek solo yefta sendiri. Sebagai seorang penyanyi yang hobi menyair,yefta banyak mengubah syairnya menjadi lirik lagu bersama berry,marcel dan andi. Kebanyakan bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan pengalaman hidup mereka dibalut nuansa musik yang “easy to listen”. Pada awal 2018, Yefta dan teman tidur memutuskan untuk merilis secara digital dan fisik mini album yang bertajuk “BAHAGIA”. Mini Album ini berisikan 6 lagu berbahasa Indonesia dengan nuansa Folk pop/Rock yang bisa dinikmati oleh semua kalangan di platform musik dan kanal youtube "Yefta dan teman tidur"