Ache Sebar Self Titled EP dan Pastikan Emo Masih Ada
Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Ache
Ache membebaskan pendengar untuk mendeskripsikan musik mereka dengan bebas. Yang jelas, emo kids masih dan akan terus ada!
Mereka bukanlah grup musik beraliran doom dari tanah Britania Raya, bukan pula crust punk dari Brooklyn atau pun sekelompok viking uzur pengusung pop / progressive rock underrated asal Denmark yang sempat reuni beberapa waktu yang lalu. Ache versi lokal ini jelas berbeda, karena menasbihkan Warm Thoughts, Weakerthans, dan Lemuria ke dalam jajaran orang suci yang mampu memotivasi dan menggerakkan mereka dalam bermusik. Dengan interpretasi serta pengaruh kreasi musik dari musisi terdahulunya, kuartet emotive indie punk asal Tangerang - Ache merampungkan Self Titled EP berformat digital mereka.
Kuartet Ache yang terdiri dari R. Al Maud (bas & vokal), A. Umbara (gitar & vokal), R. Mafhumy (gitar), dan T. Saputra (drums & backing vokal) ini menemukan wadah kreasi musik mereka lewat Guerilla Records-lah yang berjasa besar merilis Ache – Self Titled EP ini dalam bentuk kaset pita, hingga akhirnya EP tersebut kemudian dilirik oleh label Sailboat Records yang menaungi grup musik seperti, Seems Like Yesterday, Senja Dalam Prosa, dan Hikari Todo untuk merilis versi digital Ache Self Titled EP ke dalam bentuk digital.
Secara musikalitas, Ache masih senang menulis lirik bertema personal dalam cangkupan wilayah musik yang mereka sukai; Emo, dan tidak ingin terlalu berlebihan untuk mendeskripsikan mini album ini ke dalam kategori musik tersebut. Ada 6 lagu tersemat di dalamnya; “Hospital Bed”, “Clear Eyes Wide Heart”, “Lens”, “Tummo”, “Blue”, dan “Dread”. Lewat lagu-lagunya Ache berseloroh, mempersilahkan langsung coklatfriends tancapkan kuping ke headphone dan dengar Ache Self Titled EP melalui pelantar digital seperti Bandcamp, Spotify, serta aplikasi layanan musik sejenis, lalu membebaskan pendengar untuk mendeskripsikan musik mereka, sesuka kalian! Yang jelas, emo kids masih dan akan terus ada!
Comments (0)