Amanda Fedora Dedikasikan

Amanda Fedora Dedikasikan "Wanderer" untuk Sang Oma dan Seluruh Penderita Alzheimer

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Melihat apa yang terjadi pada sang oma di usia senja, Amanda Fedora meresponnya dengan merilis karya bertajuk "Wanderer". Di lagu ini, ia mengisahkan sebuah dunia dari ibu dan anak yang saling mencari karena penyakit Alzheimer yang diderita.

Amanda Fedora, musisi muda yang memperkenalkan diri lewat "Stormbreaker" beberapa waktu lalu kembali menyapa penikmat musiknya. Kali ini, ia merilis sebuah single yang amat personal baginya berjudul "Wanderer". Di lagu ini, ada pendekatan berbeda yang dilakukan Amanda, di mana ia mencoba memberi nuansa orkestra sehingga "Wanderer" terdengar sangat megah. "Saat menciptakan lagu ini, aku merasa lagu ini sangat teatrikal, itulah kenapa akhirnya aku membuat lagu ini lengkap dengan orkestra dan aku selipkan sedikit nuansa seriosa di dalamnya," tutur Amanda, dikutip dari siaran pers.

"Wanderer" memang lagu yang sangat dekat dengan pribadi Amanda. Lagu ini terinspirasi dari orang terkasihnya, sang oma (nenek). Berangkat dari pengalaman hidup pribadi, Amanda menyaksikan apa yang terjadi di diri sang oma: melalui masa senja bersama penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer biasanya diderita oleh orang-orang berusia di atas 65 tahun. Menyerang otak, penyakit ini mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, berbicara dan berperilaku secara bertahap.

Di lagu tersebut, Amanda menceritakan kisah seorang anak yang merindukan sosok ibunda yang telah berubah. Di lain sisi, sang ibu juga dilanda kebingungan dalam mencari jati dirinya akibat penyakit yang dideritanya. "Wanderer" menangkap kegamangan itu, dan di waktu yang sama Amanda juga menyadari bahwa musik bisa menjadi kunci untuknya berkomunikasi dengan sang oma dari hati ke hati. Sejak menyadari hal tersebut, Amanda menjadi lebih dekat dengan sang oma.

Dalam proses penggarapan, Amanda melibatkan beberapa nama. Ada Chikita yang berlaku sebagai produser musik, didukung juga oleh 16 musisi yang merupakan mahasiswa musik dalam cast live-nya, juga Dio Setiawan bersama tim Jendela yang berlaku sebagai produser video. "Wanderer" kemudian digarap juga dalam format video musik dan memakai tiga tempat sebagai latar, yaitu ruang konser, hutan dan rumah.

Selain didedikasikan untuk sang oma, Amanda juga mendedikasikan "Wanderer" untuk seluruh penderita Alzheimer. Melalui Alzi Indonesia, Amanda menyampaikan dukungan juga dedikasi pada para pembina dan anggotanya. Di luar itu, Amanda juga berharap lagu ini bisa menjadi pengingat untuk terus waspada dan sekaligus juga memahami Alzheimer di waktu yang sama.

BACA JUGA - Ada Tompi Dibalik Video Musik Perdana Amanda Fedora

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner