Bekerjasama dengan Auternvms, Monohero Rilis Video Musik “Maria”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Monohero

Dalam video musiknya, Monohero menyuguhkan bio-atmosphere yang magis, sekaligus representasi dari musik Monohero itu sendiri. Meleburkan budaya, pskiadelia dan realita alternatif menjadi satu kesatuan yang saling terkoneksi

Monohero merilis video musik terbarunya yang berjudul “Maria”. Digarap oleh duo Auternvms, karya audiovisual ini sudah bisa tersedia di YouTube mulai tanggal 26 Mei 2022. Mereka juga mengadakan screening musik video ini di Sriwijaya Social Hub, Malang pada hari rilisnya.

Dimas dari Auternvms menuturkan jika awalnya video musik ini dibuat karena project MV “Desember Jangan Menangis” yang digarap bareng Jovian Fraaije (videografer asal Malang yang pernah terlibat dalam project visual TuanTigaBelas, Sore, hingga Slank), dari situ, Dimas akhirnya mendengarkan seisi album Awake milik Monohero (lagu “Maria” sendiri adalah trek kelima dari album debut Monohero, Awake. Rilisan penuh ini dilepas pada tahun 2020 dan sudah tersedia dalam kemasan fisik maupun digital-red).

“Pas dengerin “Maria” entah kenapa ‘dapet’ banget. Lagunya magis. Energinya bener-bener kerasa dan langsung ke-visualisasi bayangannya gimana untuk alur ceritanya,”ungkap Dimas.

Selain itu, Dimas juga menjelaskan keterkejutannya ketika mengetahui bahwa album Awake bisa dibaca sebagai “Awake” (terbangun) dan juga “Awak’e” (Bahasa Jawa yang akhirnya diri sendiri).

Secara penulisan lagu, “Maria” sendiri merupakan representasi alam yang divisualisasikan sebagai sosok perempuan yang datang menghantui seorang pria. Hal ini kemudian ditangkap Dimas dengan membawa ragam eksplorasi nan-eksperimental di dalam video musik ini. Dimas ingin menyuguhkan bio-atmosphere yang magis, sekaligus representasi dari apa yang ia tangkap dari musik Monohero. Meleburkan budaya, pskiadelia dan realita alternatif menjadi satu kesatuan yang saling terkoneksi. Simak videonya dibawah ini.