Bersenang-Senang dan Bernostalgia Lewat MV “Lemon” dari Skandal
Sumber foto : Diambil dari siaran pers Skandal
Menggunakan camcorder dan lensa cembung dirasa Vian sebagai sutradara sangat cocok dengan warna musik Skandal yang terbilang nostalgic
Mengulangi kesuksesan salah satu single bertajuk “Lemon” yang telah beredar sejak satu setengah tahun lalu yang dirilis dalam bentuk maxi-single, akhirnya Skandal melengkapi lagu ini dengan menghadirkan format video musik yang dirilis pada 10 Maret 2023 lalu pada saluran YouTube mereka. Rentan waktu yang terbilang lumayan lama ini dirasa masih relevan bagi mereka, mengingat single “Lemon” ini cukup menjadi andalan Skandal dalam mengarungi belantika musik yang sedang ramai ini.
Grup yang mengusung aliran musik pop alternatif ini memutuskan untuk mengambil latar cerita kehidupan sehari-hari dengan melakukan hal-hal absurd dalam menghabiskan waktu yang diperankan oleh Sulistimo (skateboarder lokal Yogya) sebagai anak muda pada video musik ini. Untuk menambah energi musik yang semakin kentara, konsep gigs di dalam rumah turut dihadirkan di dalamnya. Tema visual yang diangkat adalah nuansa vintage dengan pendekatan artistik yang banyak dipengaruhi oleh estetika visual video-video skateboard.
Untuk mewujudkan video musik “Lemon”, pada prosesnya Skandal berkolaborasi dengan Production House asal Yogyakarta, Pour Pictures, dan didukung oleh salah satu brand lifestyle, Starcross. Disutradarai Vian Novian Trisna Putra dan Ismawadi Utomo, dua kepala dari Pour Pictures yang aktif di kancah skateboarding lokal, terutama sebagai filmer/videografer
“Saya sengaja memberi treatment video ini dengan menggunakan kamera yang masih vintage, yaitu Sony VX 2000 dengan lensa fisheye dan long lens-nya, namun masih kami kombinasikan dengan kamera HD untuk mengejar frame yang kami inginkan,” ungkap Vian sebagai sutradara yang bertanggung jawab pada video musik “Lemon” ini.
Menggunakan camcorder dan lensa cembung dirasa Vian sebagai sutradara sangat cocok dengan warna musik Skandal yang terbilang nostalgic dan mengingatkannya dengan musik-musik di awal era 2000an di mana transisi format rilisan dari fisik seperti kaset hingga CD, ke MP3. Terlebih nilai estetika vintage juga bukan hal asing bagi suguhan visual band ini jika dilihat dari video-video musik mereka yang sudah dirilis sebelumnya.
Comments (0)