Dengan “Kentut” Siska Kabur Menghibur Kawula Muda Lewat Folk Brutal

Dengan “Kentut” Siska Kabur Menghibur Kawula Muda Lewat Folk Brutal

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Siska Kabur

Lewat lagu “Kentut” Siska Kabur mencoba meng-capture sebuah peristiwa yang begitu memaksa kita untuk beradaptasi, namun juga memaksa kita untuk dapat menerima sebuah peristiwa yang tidak biasanya terjadi

Pandemic covid 19 agaknya masih menjadi ‘hantu’ yang menakutkan bagi banyak orang, namun, meski begitu hal ini rupanya bisa memantik nyala kreasi banyak musisi untuk melahirkan pola kreasi seru dalam lagu-lagunya. Tak terkecuali Siska Kabur yang juga mendapat trigger dari fenomena ini. Berbeda dengan kebanyakan musisi yang merespon tema ini dengan pendekatan estetika karya yang serius, Siska Kabur menyajikannya dengan pembawaan mereka yang nyentrik dan jenaka.

Lagu yang mereka beri judul “Kentut” ini merupakan single kelima mereka yang berisikan tentang pengalaman mereka selama dua tahun belakangan, di mana wabah pandemi covid 19 ini berbuah keresahan-keresahan bagi banyak orang, termasuk dua orang dibalik Siska Kabur, Rico dan Kavi. Keduanya mencoba meng-capture sebuah peristiwa yang begitu memaksa kita untuk beradaptasi, namun juga memaksa kita untuk dapat menerima sebuah peristiwa yang tidak biasanya terjadi.

Mengetengahkan musik yang mereka beri nama folk brutal, Siska Kabur ingin menuturkan jika kita semua tidak bisa lantang bersuara atas semua keadaan yang terjadi, rintih demi rintih, jerit dan tangis muIai meIuap dari pusat hingga ketepian kota, di mana begitu banyak suara mulai teriak, berbagai macam sektor mulai bising dan merongrong dari segala penjuru lini, sampai-sampai seluruh energi mulai terkuras karena keadaan dan kepergian.

Siska Kabur berharap dengan rilisnya single “Kentut” ini dapat mewakili keresehan kita bersama dengan lantunan syair yang lebih nyentrik, jenaka dan juga nyeleneh, namun disatu sisi dapat menghibur segala kegundahan, khususnya para kawula muda.

BACA JUGA - Eksistensi The Jansen Makin Teruji di Album ‘Banal Semakin Binal’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner