Duo Raksasa Death Metal Indonesia, Turbidity dan Guttutal Disease Siap Invasi Thailand!

Duo Raksasa Death Metal Indonesia, Turbidity dan Guttutal Disease Siap Invasi Thailand!

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Turbidity

Turbidity dan Guttural Disease sudah terkonfirmasi akan menebar distorsi di Asian Brewtality Fest yang akan dihelat di Bangkok, Thailand pada 25 Februari 2024 mendatang

Skena musik ekstrim Indonesia memanglah sangat aktif dan massif, yang geliatnya sudah dibangun dari lama hingga menciptakan banyak regenerasi dan gelagat positif lainnya. Dari sekelumit geliatnya itu, skena musik ekstrim Tanah Air diakui seluruh Asia, atau bahkan kini pengakuan datang dari ranah internasional. Selain memiliki banyak festival raksasa, band-band Indonesia juga memiliki basis penggemar di manca negara. Dari sekian banyak skena musik ekstrim di Indonesia, sektor musik Death Metal menjadi salah satu yang paling disorot karena pergerakannya yang massif tadi, beserta kontinuitasnya.

Dari pernyataan di atas, Bang-Cock Deathfest adalah salah satu bukti kongkritnya. Festival metal ekstrim tahunan di Bangkok, Thailand yang sudah digelar dari 2005 ini kerap dan bahkan rutin mengundang punggawa Metal Indonesia ke dalam jajaran penampilnya. Sebut saja Jasad, Revenge, Cadavoracity, Interfectorment, Digging Up, Murtad, Implied, Turbidity, dan Guttursl Disease. Dua nama terakhir adalah perwakilan yang akan kembali mengibarkan bendera merah putih di panggung Negeri Gajah Putih tersebut.

Ya, Turbidity dan Guttural Disease sudah terkonfirmasi akan menebar distorsi di Asian Brewtality Fest yang akan dihelat di Bangkok, Thailand pada 25 Februari 2024 mendatang. Sesuai nama festival besutan promotor Ash Azman x Slamman Booking Asia tersebut, Turbidity dan Guttural Disease akan berbagi panggung bersama sederet band brutal lainnya dari beberapa negara Asia. Berikut adalah jajaran penampil lengkapnya:

  • Bunuhdiri (Malaysia)
  • Ecchymosis (Thailand)
  • Biomorphic Engulfment (Thailand)
  • Turbidity (Indonesia)
  • Guttural Disease (Indonesia)
  • Strangulation (Jepang)
  • Shinda Saibo No Katamari (Jepang)
  • Fatous Rump (Taiwan)
  • Emasculated Vituperation (Taiwan)

Sekilas tentang Turbidity, pengalaman pertama band ini menggebrak Thailand adalah pada saat tampil di Bang-Cock Deathfest 2013.

“Tentunya menjadi pengalaman yang sangat berarti buat kami ya, bisa diundang dan perform di negara lain bersama beberapa band pengisi lainnya saat itu,” ungkap mereka.

"Skena di sana lumayan bagus juga untuk saat itu. Tetapi mungkin ruang lingkupnya tidak sebesar seperti di indonesia. Tapi menurut kami Thailand merupakan salah satu negara yang memiliki skena death metal yang cukup kuat dari dulu hingga kini,” imbuhnya.

Sebelas tahun kemudian, Turbidity kembali diundang tampil di Thailand yang membuktikan popularitas mereka di sana.

“Ya mungkin karena kami sempat perform di sana tahun 2013, tentunya ada peran label (Brutal Mind -ed.) yang sangat membantu kami untuk penyebaran karya yang kami buat hingga kami bisa kembali diundang dan perform di Thailand,” tutur mereka.

Sedangkan mengenai fasilitas yang dibutuhkan Turbidity untuk dapat terbang dan singgah ke sana, mereka terbantu oleh beberapa pihak yang bekerjasama.

“Bila patokannya kepada riders tentu saja tidak sesuai namun ada kerjasama yang dijalin antara promotor, label (Brutal Mind -Ed.), dan band yang harus tetap dijaga. Untuk menutupi kekurangan keperluan biaya, kami menjual merchandise pastinya. Namun sepenuhnya kami percayakan kepada manager dan label yang sudah mengatur semua kebutuhan dari mulai keberangkatan hingga kami kembali lagi ke Tanah Air nanti,” ungkap mereka.

Untuk setlist di Asian Brewtality fest nanti, Turbidity akan membawakan beberapa lagu dari album pertama, dan sisanya mereka gempur dengan lagu-lagu dari album Orgies of Sadism. Saat ini Turbidity tengah disibukkan dengan proses penulisan lagu untuk album baru yang telah mencapai sekitar 70%. Selain itu merencanakan tur, dan pastinya mengisi panggung-panggung festival berikutnya.

Turbidity dikenal sebagai pengusung slam brutal death metal andalan kancah kota Bandung yang eksis sejak 2008. Mereka telah mengantongi dua album penuh, Suffering of Human Decapitated (2011, Extreme Souls Production), dan Orgies of Sadism (2021, Brutal Mind). Serta satu mini album, Vomiting the Rotten Maggot (2012, Horrible Creation). Lagu-lagu dan performa live mereka dijamin memantik non-stop headbanging dan moshing. Formasi terkini dihuni oleh Bobby Pamungkas (vokal), Daniel Lesmana (gitar), Ferry Ferdiansyah (bass), dan Friziansyah (dram).

Sedangkan pengalaman pertama Guttural Disease menancapkan cakarnya di tanah Thailand pada saat tampil di Bang-Cock Deathfest 2015. Bagi mereka, pengalaman yang paling berkesan adalah menjadi pembuka salah satu band legendaris dari Jepang, Infernal Revulsion yang merupakan penampil utama festival tersebut.

“Skena di sana kritis, karena rata-rata metalhead yang datang dan menonton pasti tahu lagu bandnya satu per satu,” ungkap Dio, sang vokalis.

Sembilan tahun kemudian, Guttural Disease kembali diundang ke Thailand bersamaan dengan Turbidity dalam event yang sama. Hal yang juga membuktikan popularitas mereka di sana.

Sebenarnya tidak jauh dari campur tangan label kami yaitu Brutal Mind karena sistem distribusi Brutal Mind yang cukup masif dan kebetulan selera musik kami tidak jauh dengan apa yang didengarkan oleh metalhead Thailand,” tutur Dio.

Sedangkan untuk transportasinya, Guttural Disease juga menjalani hal yang serupa dengan Turbidity.

“Hanya akomodasi kebetulan sesuai dengan riders kami karena pada dasarnya kami tidak meminta hal-hal yang aneh-aneh,” cetus Dio.

Dan untuk setlist di Asian Brewtality nanti mereka akan membawakan lagu-lagu dari full length album. Serta memperkenalkan satu lagu baru untuk persiapan EP terbaru di tahun 2024.

“Yang pasti kami sedang mempersiapkan EP terbaru kami yang berisikan 5 lagu dan tentunya masih di bawah bendera label kita Brutal Mind,” pungkas Dio.

Guttural Disease yang berdiri di Bandung pada November 2011 mulai dikenal luas di skena metal ekstrim sejak merilis EP debut “Periodical Torment” pada September 2015 di bawah bendera label Brutal Mind. Tujuh tahun kemudian, mereka berhasil merilis album penuh “The Foreseen Deadline” yang dirilis pada Juli 2022 oleh label yang sama. Formasi terkini Guttural Disease dihuni oleh R. Audio Lesmana (vokal), Mochamad Aditya Pratama (dram), Fernando Muadz Iskandar (bass), Billy Ariezona (gitar), dan Bintang Rizky Lazuardy (gitar).

BACA JUGA - Kembali Menebar Terror, HARAKS Rilis Single Terbaru “Drowned”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner