Gabriela Fernandez Angkat Cerita Personal Tentang Insomnia di Single Barunya

Gabriela Fernandez Angkat Cerita Personal Tentang Insomnia di Single Barunya

Foto didapatkan dari rilisan pers Gabriela Fernandez

Dibawakan dengan ringan dan easy-listening, Gabriela membedah lagi esensi dari insomnia tersebut, di mana pada penulisannya dia bercerita tentang penuhnya pikiran yang tidak “disini dan kini”.

Satu lagi solois perempuan yang dengan segala kepekaannya meramu karya pada outputnya layak disimak dan muncul ke permukaan. Adalah Gabriela Fernandez, seorang singer-songwriter berdarah Flores yang saat ini berbasis di Yogyakarta. Dia membawakan lagu-lagu ciptaannya dari panggung ke panggung, memainkan gitar, harmonica, serta looper digitalnya dalam panggung-panggungnya, atau diiringi oleh para session playernya. Berdarah asli Flores, namun lahir dan besar di beberapa kota berbeda di Indonesia, mendorong Gabriela merintis tour yang disebutnya “Trip menuju Timur”. Memperkenalkan karya dan berbagi pengalaman, sambil mempertanyakan apa dan di manakah ‘rumah’.

Melanjutkan episode bermusiknya, Gabriela Fernandez merilis single keempatnya yang berjudul ‘’Insomnia Song’’. Sebuah lagu yang diakui olehnya berbicara tentang tema sederhana namun semakin marak akhir-akhir ini: insomnia. Dibawakan dengan ringan dan easy-listening, Gabriela membedah lagi esensi dari insomnia tersebut, di mana pada penulisannya dia bercerita tentang penuhnya pikiran yang tidak “disini dan kini”, kebiasaan untuk berpikir secara berlebihan (overthinking), serta teknologi di masa sekarang yang justru mendukung semakin bergesernya jam tidur anak muda hingga pagi menjelang. Terinspirasi dari anjuran di masa kecil, untuk menghitung domba ketika tak bisa tidur, lagu maupun artwork ''Insomnia Song'' ini mewakili bagaimana rasanya ketika pikiran, kekhawatiran, ide-ide dan rencana, bahkan memori atau informasi, memenuhi kepala.

Sebagai catatan, ‘’Insomnia Song’’ merupakan bagian dari album Semesta Leah: Bicara Dewasa yang akan dirilis pula dalam waktu dekat. Dalam lagu ini, Gabriela berproses bersama Rhesa Aditya, bassis dari EndahnRhesa, yang memainkan bass serta mengerjakan mixing mastering dari lagu ini. selain itu, Gabriela juga berkolaborasi dengan seorang drummer serta perkusionist asal Jogja bernama Raditya “Somay” Darmo, yang memainkan alat-alat perkusi yang dibuatnya dari peralatan sehari-hari. Lagu ini mengalami proses jarak jauh direkam dan diproses di dua tempat berbeda, Interest Studio Yogyakarta dan studio personal Rhesa Aditya di Pamulang. 

Rilisnya single ini terjadi di masa-masa penuh ketakutan dan kepanikan tentang pandemi yang melanda. Di masa seperti ini, tidak hanya masalah kesehatan fisik yang kita hadapi, tapi juga bagaimana mental dan pikiran kita menjadi hal yang perlu diperhatikan. Gabriela membalut pengalaman personalnya tentang insomnia, having too many things to think, atau kecanduan gadget dan social media, dalam nuansa lagu yang easy-listening, ringan, dan menyenangkan.

Lebih jauh bercerita tentang albumnya, dia menggambarkan hal itu dengan kata kontradiksi, di mana hal itu menjadi tema yang cukup signifikan dalam albumnya kali ini, tidak terkecuali dalam lagu ini.  Sebuah pesan, bahwa hal-hal yang kita hadapi, selalu dapat dilihat dari sudut pandang yang lain. Ada banyak hal yang dapat ditertawakan di masa-masa seperti ini (termasuk diri yang sedang tak bisa tidur), demi menjaga kesehatan mental agar tetap bahagia, sambil terus menjaga diri dan bersikap waspada, secukupnya.

Lagu dengan isian personal tersebut, kemudian dikuatkan pula oleh artwork dari single ini yang dikerjakan oleh Gabriela sendiri. Sedangkan lagu ini dipublish di bawah nama Akarupa Project, sebuah rumah produksi seni lintas bidang, yang sedang dirintis oleh Gabriela bersama timnya. Dalam waktu dekat, Gabriela akan merilis pula sebuah video Bersama Rhesa Aditya dan Radithya “Somay” Darmo, yang merespon gerakan #dirumahaja. Begitu juga dengan video lirik yang dibuat dari timelapse/video proses pembuatan artworknya.

Sebagai tambahan, lewat lagu ini Gabriela berpesan agar siapapun yang mendengarkan lagunya, terutama di masa-masa ini semoga bisa segera mendapat tidur yang cukup. ‘’Untuk kita yang penuh pikiran dan kekhawatiran, mari sama-sama kita coba kurangi. Untuk kita yang terus-menerus mencari setiap informasi di dunia maya, mari tutup gadget sejenak dan hiduplah di momen ini. Sehat, karena bahagia”, ujarnya.

BACA JUGA - Mencari Keselerasan Dalam Perbedaan di Single Terbaru Chiki Fawzi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner