Impromptu, “Heatwaves”, dan Arah Musik Debut Albumnya

Impromptu, “Heatwaves”, dan Arah Musik Debut Albumnya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Impromptu

Single “Heatwaves” dikerjakan di Yogyakarta dengan melibatkan nama-nama musisi seperti Damar Puspito Niskala dan Pandu Fuzztoni dari The Adams dan Morfem

Impromptu merupakan kelompok musik pop asal Yogyakarta yang muncul tepat setahun sebelum pandemi. Band ini mempunya tiga single yang sudah lebih dulu dilepas ke permukaan, yaknni “Don't Break” (2020), “Closure” (2021), serta “I Love You, I Said” (2021). Impromptu yang beranggotakan Brigitta Globin Angela (vokal), Resya Arva Vradana (bas, vokal), Satya Laksana Firmansyah (gitar, vokal), dan Panji Salman Firdaus (drum) memilih untuk memanfaatkan waktu yang luas dengan memproduksi beberapa materi sebagai representasi diri yang akan dikukuhkan dalam debut album mereka tahun 2022 ini. Dalam rangka memperkenalkan album secara garis besar, Impromptu akan merilis single berjudul “Heatwaves” dan satu single kejutan, sebelum akhirnya melepas materi album secara keseluruhan.

“Heatwaves merupakan kesedihan dan ketakutan tertulis yang bertamu pada tempat asing yang tepat” ujar Brigitta Globin, vokalis sekaligus penulis lirik lagu Heatwaves. Brigitta Globin menuturkan bahwa dia selalu membayangkan bangunan kosong yang bergema sebagai tempat asing itu. Di dalamnya dia bisa berteriak dan meluapkan rasa takutknya pada masa depan yang tidak seorangpun tahu. Keadaan saling terasing dan ketidakjelasan keadaan saat masa-masa kritis pandemi COVID-19 membuat banyak orang membicarakan permasalahan yang sebelumnya jarang dibicarakan secara luas. Media sosial seperti Twitter, Instagram, dan juga YouTube menjadi tempat diskusi yang dimanfaatkan banyak orang, tidak terkecuali permasalahan lingkungan.

Brigitta mengaku bahwa “Heatwaves” ditulis ketika dirinya sedang merasa gelisah setelah membaca banyak sekali perbincangan mengenai bumi yang semakin panas dan tidak aman untuk dihuni. Situasi itu melemparnya pada kenangan masa kecilnya yang banyak dihabiskan di bawah sinar matahari. Panas dari matahari yang begitu tajam saat ini membawanya ke puncak kegelisahannya, bagaimana jika suatu saat nanti, kita semua tidak bisa ke pantai dalam waktu yang lama? Pikiran itu selalu membuatnya sedih hingga saat ini.

“Aku nggak hidup dekat pantai, tapi aku selalu menemukan rasa dan pikir yang membuatku kagum pada alam semesta ketika aku di sana. Keindahan, ke-magnificient-an pantai itu membuatku merasa rendah hati sebagai manusia sekaligus bersyukur, mataku masih bisa menerjemahkan keindahan itu” ungkap Brigitta.

Single kali ini sendiri masih dikerjakan dan direkam di Yogyakarta, bersama produser yang mengerjakan tiga single mereka sebelumnya, yaitu Damar Puspito dari unit Post-Rock Niskala. Mixing dan mastering sendiri dikerjakan oleh Pandu Fuzztoni dari The Adams dan Morfem, serta ilustrasi Artwork yang melengkapi sisi visual “Heatwaves” dikerjakan oleh Gunkbudi.

BACA JUGA - Noon Radar Lahirkan “Tuju Yang Baru” Ditengah Pandemi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner