Kado Tutup Tahun 2021 Dari Sun Eater

Kado Tutup Tahun 2021 Dari Sun Eater

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Sun Eater

Sejak Agustus 2021 terhitung sudah 4 edisi rilisan pandemi hemat anggaran Sounds Cute Might Delete Later dari Sun Eater diterbitkan. Sebanyak 11 lagu dari sejumlah musisi, teman dan kerabat Sun Eater sudah dilahirkan

Setelah merilis kompilasi “Sound Cute, Might Delete Later” (selanjutnya akan disingkat SCMDL) Agustus, September, Oktober, Sun Eater kembali merilis lagi untuk edisi bulan November dan Desember. Sengaja tulisan terkait SCMDL Vol. 4 dan 5 disatukan supaya hemat dalam menanam kesan peristiwa yang digambarkan berpaut melengkap pesan berita yang diceritakan.

Kompilasi Sounds Cute Might Delete Later terinspirasi dari frase “felt/looks cute might delete later” yang kerap kali dapat dijumpai di unggahan media sosial milenial dan gen z yang biasanya dibubuhkan pada swafoto serta photodump yang mereka unggah tanpa konteks. Senada dengan judulnya, materi lagu yang terdapat dalam kompilasi ini bukan materi serius dengan kaliber yang biasa dikerjakan para musisi di dalamnya melainkan berupa lagu-lagu dengan pendekatan yang ringan, materi lama yang belum sempat dirilis, atau materi yang dianggap sekadar song dump belaka, yang pada akhirnya bersifat sebagai hiburan dan tidak merebut perhatian orang dari pandemi.

Sejak Agustus 2021 terhitung sudah 4 edisi rilisan pandemi hemat anggaran Sounds Cute Might Delete Later dari Sun Eater diterbitkan. Sebanyak 11 lagu dari sejumlah musisi, teman dan kerabat Sun Eater sudah dilahirkan. Dari Aldrian Risjad, Rayhan Noor, Hindia, sampai yang terbaru dari Vol.4 yang diisi; Glaskaca, Fufufu, Pandaci dan Sailormoney.

“Belajar Bertahan Bersama Glaskaca, Rindu Pulang Tepat Waktu Bersama FUFUFU, dan Ode untuk Para Pekerja dari Pandaci dan Sailor Money.” – Sun Eater SCMDL Vol.4

Pada edisi November lalu, Ketiga lagu dalam kompilasi Vol.4 menceritakan keresahan dan keluh kesah para musisi tentang pekerjaan yang mereka lakoni; Setelah tidurnya yang cukup panjang Glaskaca kini kembali lagi dengan sebuah single bertajuk  “Langkah” yang awalnya diniatkan sebagai lagu andalan di album mereka berikutnya.

Lalu ada FUFUFU, duo yang dibentuk secara impulsif oleh Natasha Udu (Lomba Sihir) dan F. Fikriawan atau yang dikenal dengan Awan (.Feast) di tengah kesibukan mereka baik dengan band atau pun kerjaan kantor mereka masing-masing menawarkan lagu bernuansa disko up-beat berjudul “Pulang Pulang”. Album SCMDL Vol.4 ini dijadikan sebagai peluang bagi mereka untuk mewujudkan wacana yang telah lama dibicarakan. FUFUFU mempersembahkan “Pulang Pulang” sebagai andalan untuk lagu perdana sekaligus single perkenalan dari mereka.

Sebagai pelengkap di SCMDL Vol. 4, ada Pandaci dan Sailormoney dengan “Masih Saja Begini” yang menjadi curaan hati - mewakili para kaum pekerja. Rifanda Putri atau yang dikenal juga sebagai Pandaci merupakan salah sosok penting di balik .Feast dan juga Sun Eater, namun di sisi lain Panda memiliki hasrat tak tersalurkan dalam musik, pandemi menjadi momen aji mumpung untuknya mewujudkan hasrat tersebut. Bersama Nadya Syarifa atau Gemat, vokalis dari Zigi Zaga mereka berkolaborasi menciptakan lagu “Masih Saja Begini” yang bercerita tentang kisah hidup mereka saat masih bekerja di kantor yang sama.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner