Kerasnya Masa Lalu Dazzle Tertuang Dalam “Revenge Is Mine”

Kerasnya Masa Lalu Dazzle Tertuang Dalam “Revenge Is Mine”

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Dazzle

Lagu ini menjadi simbol akan waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang sudah diambil sesuai dengan porsinya

Setelah sukses melepas demo di tahun 2021 dan EP berjudul Vanity and Void, tepat seminggu yang lalu Dazzle kembali merilis single berjudul “Revenge Is Mine” di bawah naungan Greedy Dust Records. Single “Revenge Is Mine” dirilis pada Senin, 5 oktober 2022 kemarin dan sudah bisa didengarkan di beberapa platform musik. Rilisnya single ini juga menjadi penanda akan rilisnya album pertama mereka yang direncanakan akan selesai pada tahun depan.

Sedikit membahas tentang Dazzle, band ini adalah unit crossover hardcore asal Malang yang terbentuk pada awal 2021. Musik Dazzle mencampurkan elemen-elemen hardcore punk dan trash metal. Beranggotakan Agan pada vokal, El dan Charis pada gitar, Syahidan pada bass dan Adyan pada drum. Dazzle sangat dipengaruhi oleh band-band seperti; Red Death, Iron  Age, hingga Metallica.

“Revenge Is Mine” sendiri ditulis oleh Agan sang vokalis dan menceritakan tentang suatu masa lalu yang diselimuti dengan kekalahan, perampasan, penindasan oleh sesorang yang ternyata hanya sosok lemah. Lagu ini menjadi simbol akan waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang sudah diambil sesuai dengan porsinya.

Sama seperti EP Vanity and Void, untuk penggarapan single “Revenge Is Mine” Dazzle masih mempercayakan Griffin Studio sebagai studio tempat mereka merekam materi-materi anyar mereka. Sedangkan untuk proses kreatif cover single, Dazzle bekerja sama Bersama Loonerhze (Blckhwk) artworker asal Palembang. “Revenge Is Mine” sudah dapat didengarkan di berbagai platform digital.

BACA JUGA - ‘Unheared’: Bentuk Perjuangan Lullavile Melawan Pandemi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner