KolaboraSIB (Koil X PERSIB) Lahirkan Single Anthemic Terbaru “Hanya Untuk Menang”
Sumber foto : Diambil dari siaran pers Koil
Single “Hanya Untuk Menang” dipersembahkan Koil dengan keistimewaan lain, dan menjadi pembeda dengan rilisan mereka sebelumnya. Bahkan, jejak-jejaknya pun tidak terdeteksi dari katalog-katalog musik Koil
Tumbuh dan besar di Kota dengan penggemar klub sepak bola yang begitu masif, tak dapat dipungkiri jika Koil pun turut ambil bagian menyumbangkan satu buah anthem bagi klub sepak bola kebanggan Otong (vokal), Donnyantoro (gitar), Vladvamp (bass, synthesizer), dan Leon Legoh (drum), PERSIB Bandung. Sebuah lagu terbaru bertajuk “Hanya Untuk Menang” baru-baru ini telah dirilis Koil pada 17 Agustus 2024, kemarin.
Koil merupakan salah satu band asal Kota Bandung dengan reputasi dan catatan yang mentereng. Persona musik yang melekat, lazimnya karya-karya Koil sejak Megaloblast (2001) dan Blacklight Shines On (2007), nomor terbaru “Hanya Untuk Menang” pun masih dihujani semburan badai riff eksotis yang dikehendaki Donnyantoro selaku pencipta lagu dan pelaku utama musikal Koil.
Meski demikian, single “Hanya Untuk Menang” dipersembahkan Koil dengan keistimewaan lain, dan menjadi pembeda dengan rilisan mereka sebelumnya. Bahkan, jejak-jejaknya pun tidak terdeteksi dari katalog-katalog musik Koil. Aransemen musik yang Koil suguhkan di lagu ini terdengar lebih benderang, lantang nan menghantam, melodius, dan beraurakan atmosfer pemicu semangat yang super anthemic, lengkap dengan energi bergemuruh dan rancaknya nyala vokal saling bertautan yang membuat bergidik.
“Sejak dulu saya pengin sekali bikin lagu yang mudah dinyanyikan oleh banyak orang, meskipun saya pernah melakukannya untuk lagu “Aku Rindu” dari album ‘Blacklight’, namun kali ini pengin dengan kadar dan level yang sedikit berbeda, lebih tepatnya seperti chant fans bola ketika mereka tengah menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga di dalam stadion,” ujar Donny sapaan akrabnya.
Bobotoh (penggemar PERSIB Bandung) selain dikenal sebagai penggemar yang massif, mereka juga dikenal akan kreatifitasnya dalam mengemas aneka ekspresi. Ketika sang “Maung Bandung” berlaga, kekompakan ribuan bobotoh menggetarkan seisi Stadion melalui chants mereka.
“Pada suatu masa tetiba kepala saya seperti disambar petir. Sambaran itu lantas menghasilkan pola chanting, nadanya terus terngiang-ngiang dan menempel di kepala. Karenanya saya jadi semakin terpicu untuk membuat lagu dengan gaya seperti chants para fans bola,” katanya.
Lebih dari itu, Donny juga mengaku memiliki hubungan emosional dengan PERSIB yang secara otomatis membawa rasa sentimental yang menggelora ketika tengah berproses menciptakan lagu “Hanya Untuk Menang”, salah satunya perihal ingatan pengalaman langsungnya menyaksikan PERSIB berlaga di dalam stadion bersama dengan ribuan Bobotoh.
“Saya pribadi punya pengalaman pertama kali menonton langsung PERSIB berlaga di stadion itu ketika masih kecil. Sudah lama sekali, kira-kira sekitar tahun 1987. Saya dan Otong diajak oleh Almarhum Ayah. Di hari itu, PERSIB melakoni laga persahabatan melawan PSV Eindhoven (Belanda) di Stadion Siliwangi. Belakangan, saya menonton lagi ke stadion. Kali ini dengan anak yang juga pecinta sepak bola dan PERSIB, yang secara tidak langsung mendorong terulangnya memori dan ingatan masa lalu, terutama suasana riuh, gemuruh, dan beragam atmosfer lainnya yang pernah saya rasakan dulu,” ujarnya.
Momentum itu pula yang menurut penuturannya kemudian semakin mengencangkan gairahnya untuk membuat lagu bagi PERSIB dengan pendekatan yang anthemic. “Pengalaman langsung berada di stadion bersama ribuan Bobotoh itu jadi membuat semacam ada hubungan khusus nan emosional dengan tim dari pada ketika saya menontonnya di depan layar kaca. Emang PERSIB Bandung teh kudu meunang!,” kata Donny menambahkan.
Selain itu, lagu terbaru “Hanya Untuk Menang” semakin nyata perbedaannya dibandingkan dengan lagu-lagu Koil yang pernah dirilis. Corong vokal yang sejatinya milik Otong seorang, kali ini dibagi menjadi 9 vokal utama. Di luar Otong dan 3 personil Koil yang juga ikut bernyanyi, ada 5 vokal tamu yang berbunyi sejajar dan sama keras. Mereka adalah Al Azthra Verdijantoro, Haryo Yudanto, Herbert Donny Indra, Joseph Cosmasyatta Siddi Widyasto, dan Marliana (Deana).
“Saya penginnya memang membuat bunyi yang repetitif. Lagu ini bisa dibilang dari awal sampai akhir nadanya kurang lebih serupa, begitupun dengan liriknya yang cenderung lugas dan berulang-ulang. Tujuannya sesederhana agar mudah dinyanyikan. Dan harapan terbesar kami tentu agar di kemudian hari lagu “Hanya Untuk Menang” bisa dinyanyikan (sebagai chant) oleh para Bobotoh ketika PERSIB sedang berlaga,” kata Donny lagi yang kali ini juga berperan menulis lirik.
Fakta menarik, lagu “Hanya Untuk Menang” tercipta dan sudah rampung ditulis sejak bulan Februari 2024, atau berjarak 3 bulan menjelang PERSIB menasbihkan diri sebagai juara Liga 1 musim 2023/2024. Fakta ini jelas menandakan keinginan yang tulus dari seorang Donny untuk menciptakan lagu bagi PERSIB.
Meskipun lagu ini diciptakan sebagai anthem bagi PERSIB Bandung, secara tema, diakui Donny, “Hanya Untuk Menang” juga memiliki arti yang lapang dan bisa diterapkan di berbagai sisi kehidupan setiap manusia, dengan kata lain tidak melulu dan harus berhubungan secara langsung dengan sepak bola.
“Motif dari lagu ini memang untuk memicu semangat agar PERSIB terus menang dalam setiap pertandingan. Tapi semangat di sini juga berkonotasi untuk menjaga kedamaian. Karena untuk menang kita tidak harus berperang. Kita semua juga harus yakin dan optimis kalau kita bisa menang dalam konteks apa pun, kemenangan adalah tema yang harus kita jalani dalam hidup. Kita harus punya semangat yang paling maksimal untuk menuai hasil yang juga optimal. Jadi, “Hanya Untuk Menang” itu adalah keyakinan untuk diri sendiri dan yakin dengan apa yang kita jalani.”
Setuju akan hal tersebut, Leon pun menyampaikan, “Buat penggemar musik Indonesia, walau lagu ini secara khusus dibuat untuk PERSIB, tapi semangat yang Koil berikan berupa lirik dan musik di lagu ini adalah bahasa universal untuk sebuah semangat positif dan pantang menyerah yang bisa diaplikasikan ke semua hal dalam keseharian kita sebagai manusia.”.
“Ini adalah persembahan spesial dari Koil untuk PERSIB secara keseluruhan, mulai dari Pemain, Bobotoh, Pengurus, dan semua yang mencintai dan mendukung PERSIB. Kita semua mencintai dan fans PERSIB, kebetulan kita musisi maka kita mempersembahkannya dalam bentuk lagu. Jadi buat para Bobotoh mari kita nyanyikan lagu "Hanya Untuk Menang" di setiap kesempatan untuk mendukung PERSIB,” kembali Leon menambahkan.
Perlu digaris bawahi jika perilisan single terbaru “Hanya Untuk Menang” juga sebagai statement lanjutan bahwasanya Koil nyatanya tidak pernah tergerus zaman dan justru semakin prima dalam urusan merumus dan menciptakan karya baru yang mumpuni. Koil memang selalu punya cara untuk mengarungi terjalnya belantara industri musik yang dihadapkan dengan upaya menebus janji menyelesaikan album penuh keempat yang tertunda belasan tahun lamanya.
Rilisan “Hanya Untuk Menang” merupakan bagian dari program KolaboraSIB (PERSIB X Koil) yang dilengkapi dengan berbagai variasi merchandise istimewa, meliputi Jersey, t-shirt, dan produk eksklusif lainnya yang bisa didapatkan melalui layanan toko resmi @persib_officialstore. Sementara single “Hanya Untuk Menang” juga telah beredar melalui gerai-gerai musik digital. Silahkan simak melalui tautan di bawah ini.
Comments (0)