Lama Mengendap Sebagai ‘Harta Karun’, Suarloca Akhirnya Merilis “Umbra”

Lama Mengendap Sebagai ‘Harta Karun’, Suarloca Akhirnya Merilis “Umbra”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Suarloca (foto merupakan karya Farhan Hamid)

Materi dasar lagu “Umbra” telah terbentuk sejak awal 2015 silam. Berawal dari riff sederhana, lagu ini berkembang menjadi komposisi utuh, ketika Suarloca masih dikenal di bawah nama 408

Melanjutkan dari yang ditorehkannya lewat single “Pasang” dan “Saturnine” yang dirilis pada awal tahun 2020 lalu. Selang satu tahun kemudian, band asal Bandung, Suarloca kembali menapakan pijakannya di ranah musik tanah air. Bukan tanpa alasan ketika akhirnya mereka hadir kembali dengan sederet pola kreasi seru yang mereka bawa. Kali ini Fahman Fauzi (drum), Husein Muhammad (gitar), Lana Syahbani (gitar), Pahlevi Arie (vokal/synth), dan Zulfikar Rahadian (bass) membawa kabar gembir dengan perilisan single barunya yang berjudul “Umbra”.

Single yang dibalut dengan pola drum ikonik, lirik yang kuat dan riff yang khas ini menjadi pilihan terbaik untuk memperkenalkan kembali musik Suarloca, setelah satu tahun tidak muncul ke permukaan. “Umbra” merupakan materi musik yang belum pernah dirilis sebelumnya. Lagu ini merupakan single pembuka dari rangkaian tiga single yang akan menjadi pengantar menuju album debut mereka yang dirilis tahun ini.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, materi dasar lagu “Umbra” telah terbentuk sejak awal 2015 silam. Berawal dari riff sederhana, lagu ini berkembang menjadi komposisi utuh, ketika Suarloca masih dikenal di bawah nama 408. “Umbra” adalah lagu yang terdengar akrab di telinga kawan-kawan dekat Suarloca, karena tembang ini tidak pernah absen masuk dalam set list setiap mereka menjama panggung.

Tentang hal ini, sang gitaris, Lana Syahbani menuturkan jika lagu “Umbra” adalah salah satu lagu tertua di Suarloca, di mana menurutnya “Umbra” turut membentuk karakter Suarloca selama beberapa tahun ke belakang. “Setelah melalui proses aransemen beberapa kali, kami rasa Umbra sudah mencapai versi paling prima saat ini,” terang gitaris Lana Syahbani mengungkapkan cerita di balik “Umbra”.

“Umbra” merupakan lagu rock berbasis gitar dengan lirik berbahasa Indonesia. Lagu ini menyuarakan permasalahan sosial sehari-hari tentang bagaimana seseorang terjebak di bawah pengaruh sekelompok orang oportunis. Setiap baris liriknya dikemas dalam diksi yang ditulis oleh gitaris Lana Syahbani.

Seluruh proses rekaman “Umbra” dilakukan di Studio Rekamkamar (Jakarta). Merangkap sebagai produser, Suarloca menggaet Rama Harto dan Febio Sondakh sebagai co-producer untuk lagu ini. Proses mixing dan mastering “Umbra” turut dikerjakan oleh Rama Harto yang sebelumnya pernah mengerjakan projek bersama Iga Massardi, Ringgo 5, Zombie Autopilot, dan lain-lain.

Sebagai tambahan, selain dirilis dalam format audio, lagu “Umbra” akan dihadirkan dalam format video musik, yang sedang dalam proses penggarapan oleh drummer Suarloca, sekaligus animator Fahman Fauzi. Sebagai catatan, dia juga pernah mengerjakan video musik The Fox and The Thieves, Ran, dan Isyana Sarasvati. Rencananya, video musik “Umbra” akan diluncurkan pada bulan Mei mendatang. Namun sebelum itu, simak terlebih dahulu video lirik single "Umbra" melalui tautan di bawah ini. 

BACA JUGA - Debut Single Paw’s Letter Lewat “Can I Get A Hi?”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner