"Manusia Perak" dari Muchos Libre; Fenomena di Sudut-sudut Jalanan Bandung

Foto didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh Orange Cliff Records.

Menuju perilisan album baru di pertengahan 2020, grup garage rock asal Bandung, Muchos Libre merilis satu materi baru sebagai pemanasan. Band yang diperkuat oleh Bagongtempur (vokal), Korongmentah (vokal), Hilman Hakim Nugroho (drum), Nizar Oktriyadi (bas), Ardian Aziz Oktriyana (gitar) dan Rizky Varama (gitar) ini merilis single berjudul "Manusia Perak". Single ini dilepas pada 28 Februari 2020 melalui berbagai layanan musik streaming.

"Manusia Perak" ditulis oleh Bagongtempur, Ardian Aziz Oktriyana dan Nizar Oktriyadi. Untuk lirik dan vokalnya dirilis oleh Korongmentah. Lagu ini bercerita tentang fenomena yang kerap terlihat di sudut-sudut jalanan Kota Bandung: sekumpulan manusia yang mewarnai tubuhnya dengan cat perak dan berkeliling kota untuk mencari uang. Untuk musiknya, mereka memberi nuansa misteri, thriller dan sci-fi.

"Penggarapan musik Muchos Libre pasti berawal dari musik dulu. Ide awal dari lagu ini sebenarnya tentang karakter komik Silver Surfer karena unsur sci-fi dari musiknya sudah kena. Tapi ada candaan dari personil lain yang memplesetkan Silver Surfer adalah pengemis di Bandung. Tanpa pikir panjang kita sepakat untuk mengangkat tentang pengemis berbadan perak ini," tutur Korongmentah dalam siaran pers.

Untuk urusan artwork, Muchos Libre mengajak seorang ilustrator dan komikus asal Yogyakarta, Gandhi Eka untuk menggarap sampul dari single "Manusia Perak". Setelah lagu ini dirilis, Muchos Libre akan merilis sekuelnya di awal April berjudul "Manusia Silver".

Dengarkan "Manusia Perak" dari Muchos Libre di sini

BACA JUGA - Tugas Zaki: Berkenalan dengan Hewan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner