Menyimak Absurditas TamaT dalam 'TOGEL': dari Judi Receh hingga Musikalisasi 'Tafsir Mimpi: 1001 Malam'

Menyimak Absurditas TamaT dalam 'TOGEL': dari Judi Receh hingga Musikalisasi 'Tafsir Mimpi: 1001 Malam'

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Bersama Necromagik, TamaT merampungkan dan merilis debut album berisi delapan nomor lagu dan diberi judul 'TOGEL'. Dalam arti harfiah, album ini memang tentang suatu masa ketika warga Surabaya dan rakyat miskin kota lainnya menggantung nasib pada judi recehan.

Debut album dari duo breakcore asal Surabaya, TamaT resmi dirilis tepat di ujung tahun 2020. Eri Rukmana, inisiator sekaligus komposer untuk TamaT berniat untuk selalu mengajak serta proyek lain sebagai kolaborator. Untuk debut album yang dijuduli TOGEL ini, ia menggandeng Nekromagik untuk memberi nuansa black/thrash metal medio '90an lewat riff gitar.

Hal-hal receh, humor murahan dan isu-isu viral masa lalu jadi sajian yang kerap disodorkan TamaT. Diolah sedemikian rupa sebagai sample audio, suara-suara yang sudah familiar di kebanyakan telinga diputar ulang dalam repertoarnya. Candaan-candaan khas akar rumput maupun momen ikonik seperti ketika Gus Dur berkelakar atau Wali Kota Risma sedang mengamuk tak absen dalam material yang mereka gubah dalam tempo yang cepat dan dinamis.

Untuk album TOGEL, mereka menyebut album ini sebagai pacak pengingat soal wajah kusam masyarakat asor kita. Lebih spesifik, mereka menyoroti masa ketika warga Surabaya dan masyarakat miskin kota lainnya menaruh harap pada judi recehan yang jadi primadona untuk kaum proletar, menggantungkan nasib atas nama keberuntungan jadi pilihan yang lumrah saat itu. Mereka bilang, "Menjadi orang miskin jelas tidak gampang; bahkan untuk urusan bersenang-senang, kami kaum miskin kota mesti kucing-kucingan dengan negara dan aparutsnya." Sebuah tema yang cukup serius jika mengingat kiblat kerecehan mereka.

Delapan nomor dalam album TOGEL seluruhnya memiliki kesamaan dalam penulisan judul: sama-sama diawali dengan empat digit nomor dilanjutkan dengan judul-judul picisan dalam tanda kurung. Judul-judul lagu tersebut diambil dari buku Tafsir Mimpi: 1001 Malam, yang mana merupakan kitab suci para pemburu angka.

Seluruh materinya direkam di Waftlab, Surabaya dan melalui proses mixing-mastering oleh Arif Ramon. Sementara urusan visual, artwork dan logo dikerjakan oleh Dwiky K.A, gambar gerak oleh Septian Dwi Satria dan foto oleh Iandef. TOGEL dari TamaT dirilis dalam format digital di bawah bendera Chaos Non Musica. Untuk menyimak album tersebut, silakan kunjungi laman Bandcamp Chaos Non Musica, atau putar di bawah ini.

BACA JUGA - 'Positivis' Jadi Garis Finish dari Maraton Rilisan Karya RADIKALIDEOLOGI

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner