Menyimak Kejujuran Yura Yunita di Album 'Tutur Batin'

Menyimak Kejujuran Yura Yunita di Album 'Tutur Batin'

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Yura Yunita

Album “Tutur Batin” dari Yura Yunira menyampaikan ungkapan hati terdalam yang sejur-jujurnya, dalam fase perjalanan sebagai manusia yang melewati pertemuan

Yura Yunita merupakan artis terbaik di Indonesia versi AMI Awards. Pada tahun 2020 karya-karya Yura banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia seperti “Hoolala”, single upbeat yang sejak perilisan pertamanya membuat ia berkembang di negara Asia tenggara seperti Filipina, Malaysia, hingga Thailand. Tak hanya merilis karyanya sendiri, nama Yura Yunita pun semakin bersinar dengan kolaborasi bersama 3 musisi wanita muda lainnya membawakan “Reflection”, sebagai bagian dari soundtrack film Mulan. 

Perjalanan Yura Yunita tentu bukan sesuatu yang dengan mudah ia raih. Tantangan, kendala, tuntutan pernah ditemui dalam perjalanan yang ia jadikan pematik untuk menulis dan dan berkaraya lebih jujur lagi di album ketiganya yang berjudul Tutur Batin ini. Pernah dituntut untuk memenuhi tolak ukur standar kesempurnaan kecantikan yang umum di masyarakat, menyebabkan kegundahan di hati yang ia pendam lama. Menariknya, apa yang Yura pikir hanya terjadi pada dirinya, ternyata juga terjadi di perempuan-perempuan lain yang ada di sekitar Yura, dengan bentuk permasalahan yang berbeda-beda.

“Lewat album ‘Tutur Batin’ ini aku ingin menyampaikan ungkapan hati terdalamku yang sejujur-jujurnya. ‘Tutur Batin’ dalam fase perjalananku sebagai manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, berandai, depresi, hingga proses healing, menerima semua yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan. Sampul album, wajah tanpa riasan, jerawat, inilah aku apa adanya, yang mungkin jarang banyak orang lihat.” ujar Yura dalam siaran persnya.

Tutur Batin merupakan album penuh ketiga Yura Yunita yang berisikan 11 lagu yang mewakili kejujurannya sebagai perempuan. Walaupun lagu-lagu yang ada di dalam album ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan, rasa ataupun momen yang diwujudkan dalam lagu-lagu ini tetap terasa relevan untuk semua orang, seperti misalnya lagu “Mau Kemana” dan “Andai saja” sebagai lagu yang mewakili momen pencarian jawaban.

Proses penggarapan album ini menggambarkan proses pendewasaan Yura baik secara konsep, tema, musik, hingga lirik. Tema yang diangkat sangat relate bagi kebanyakan orang di mana Yura berani mengungkap hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibicarakan. Selain itu, Yura juga selalu menjunjung tinggi dari mana ia berasal, sehingga membuatnya kembali menulis lagu dalam bahasa sunda berjudul “Bandung”.

Tentang perlisan albumnya kali ini, Ari Renaldi sang penata musik di banyak lagu Yura menuturkan harapannya agar semua karya yang disajika oleh Yura bisa diterima oleh setiap pendengarnya. Sebagai tambahan, sebagai rangkaian selebrasi rilisan album ketiga Yura Yunita ini, akan disusul pula dengan penayangan "Pertunjukan Tutur Batin" pada tanggal 29 Oktober 2021 secara virtual di kanal YouTube Yura Yunita. Dalam pertunjukan virtual ini, Yura Yunita akan menampilkan keseluruhan lagu dari album Tutur Batin untuk pertama kalinya.

BACA JUGA - Azka Arie Tebar Pesan Damai di Single “Peace”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner