Optimisme Pop-Agnostic Dari Duara dan Vira Talisa di Single “Morning Sun”

Optimisme Pop-Agnostic Dari Duara dan Vira Talisa di Single “Morning Sun”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Duara

Dengan segala hal yang terjadi sejak satu tahun terakhir, lagu “Morning Sun” menawarkan secercah optimisme bahwa hari-hari yang lebih cerah akan datang kembali

Vira Talisa, solois perempuan yang mulai menarik perhatian berkat gaya penulisan lirik lagunya yang kerap menggunakan diksi-diksi dari bahasa asing, pun dengan pemilihan diksi yang terbilang ‘retro’, dan seperti menghindari pemilihan diksi ‘kekinian’. Namun bukan hanya perkara penulisan lirik lagu saja, Vira Talisa juga bersinar berkat karakter suara dan citra dirinya yang terbilang eye catchy. Selain musiknya yang memang punya sajian mumpuni, Vira Talisa juga termasuk musisi yang lumayan concern dengan tampilan visual, baik itu secara penampilan atau pun dari cara dia meramu artwork dalam setiap rilisan yang dia suguhkan kepada khalayak banyak. Tidak heran, mengingat Vira pernah kuliah visual art di Universiteit Rennes 2, Perancis.

Vira Talisa yang artsy dan eye catcy tersebut rupanya menarik perhatian duo asal Jakarta bernama Duara. Duo yang terdiri dari Renita Martadinata dan Robert MR ini mengajak Vira Talisa untuk menjadi kolaborator di lagu “Morning Sun”. Lagu “Morning Sun” sendiri merupakan rilisan pertama dalam rangkaian rilisan Duara pada tahun 2021, yang akan berujung pada rilisan full album perdana Duara dalam beberapa bulan lagi.

Lagu yang ditulis tahun lalu di tengah masa pandemi yang masih berlangsung ini bercerita tentang keinginan untuk kembali menikmati hangatnya sinar matahari. Dengan segala hal yang terjadi sejak satu tahun terakhir, lagu “Morning Sun” menawarkan secercah optimisme bahwa hari-hari yang lebih cerah akan datang kembali.

Dibandingkan lagu-lagu Duara sebelumnya, bisa dibilang “Morning Sun” menghadirkan nuansa yang lebih upbeat dan ceria. Tentang gaya bermusiknya sendiri, diakui oleh Duara jika duo ini mengusung filosofi pop-agnostic, yaitu perpaduan antara unsur-unsur musik pop dengan elemen-elemen berbagai macam genre lain, yang dirangkai secara harmonis untuk menyajikan imajinasi yang luas bagi para pendengarnya. Penasaran seperti apa pop-agnostic ala Duara? Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - ‘No Music’ : Gelombang Baru Post-Punk Ala Glyph Talk

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner