Paradoks Menarik Ditampilkan Humi Dumi di Single “Isn’t It a Pity”

Paradoks Menarik Ditampilkan Humi Dumi di Single “Isn’t It a Pity”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Humi Dumi

Berbeda dengan eksplorasi musik yang cenderung gelap dan penuh eksperimen di single sebelumnya, kali ini “Isn’t It a Pity” menguak tabir kelam dan menghadirkan cerahnya langit biru lewat melodi ringan dan mudah didendangkan

Sebelum akhirnya kembali bermusik, Humi Dumi menjalani masa hiatus selama hampir satu dekade. Tentu bukan waktu yang sebentar bagi sebuah band ada dalam masa hiatus selama itu. Namun kemudian hal itu menjadi sepadan dengan apa yang kemudian mereka sajikan setelah ‘pengembaraan imajinasi’ selama itu, dan kemudian menjadi titik balik mereka melahirkan karya pada tahun 2019 lalu.

Satu tahun pasca ‘kebangkitan’ Humi Dumi lewat single “Time Tunnel”, tahun 2020 ini juga mereka kembali melahirkan karya, yang kali ini digambarkan lewat single berjudul “Isn’t It a Pity”. Sebuah lagu yang diakui mereka erat kaitannya dengan mengasihani diri sendiri dan tersakiti karena sebuah khayalan semu. Namun analogi dan fragmen yang terbilang sedih tersebut kemudian disajikan dengan ceria, dan menjadi paradoks menarik yang berdasar pada pola kreasi seru band ini.

Diakui pula oleh mereka jika “Isn’t It A Pity” punya makna tersirat di mana mereka ada di posisi udah jatuh, ketimpa tangga pula. “Selain mengasihani diri sendiri, di lagu ini juga terlihat kita berkhayal bisa deket dengan seseorang walaupun sebatas mimpi,” jelas band yang digawangi oleh Qanita Hasinah, Irna Kurnia, Brilyan Prathama, Bimo Soerjoputro, Rizki Raja dan Bobby Nur Cahya tersebut.

Berbeda dengan eksplorasi musik yang cenderung gelap dan penuh eksperimen di single sebelumnya, kali ini “Isn’t It a Pity” menguak tabir kelam dan menghadirkan cerahnya langit biru lewat melodi-melodi yang ringan dan lirik yang lugas serta mudah didendangkan. “Proses lagu ini agak lama karena butuh adaptasi untuk nyesuain musik dan lirik. Ada beberapa trial and error sampe nemu yang pas. Untungnya tempat rekaman kita di Rezroll Studio Surabaya sangat mengakomodasi sesi-sesi rekaman single ini,” ungkap Humi Dumi.

Tepat di tanggal 25 November 2020, versi digital dari lagu “Isn’t It A Pity?” ini akan ditemani oleh sajian video lirik yang dibuat sendiri oleh band yang berdiri di tahun 2014 tersebut dengan dibantu oleh Gesta untuk proses editing- nya. Selain itu, single ini juga didaulat menjadi gerbang terakhir bagi Humi Dumi sebelum mereka melepas album penuh perdana yang diberi judul Pathless pertengahan Desember nanti.

Band tersebut mengaku membutuhkan waktu cukup lama untuk merampungkan album ini disebabkan pekerjaan masing-masing personel. Sama seperti karya terdahulu, visual artist asal Surabaya, Bagong Priyo kembali dipercaya untuk menginterpretasikan lagu “Isn’t It a Pity” dalam bentuk cover single . Tembang berdurasi 2 menit 54 menit ini sudah bisa dinikmati di berbagai kanal dengar digital seperti Spotify, Apple Music, Tidal dan masih banyak lagi. Nantikan kabar terbaru dari Humidumi lewat akun sosial media mereka di @humidumi.

BACA JUGA - “I’m OK” : Dinamika Asmara dan Cara Strolling Wizards Sikapi Hubungan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner