Pergumulan Aqraa Di EP 'Umberston Street'

Pergumulan Aqraa Di EP 'Umberston Street'

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Aqraa

Aqraa, musisi pendatang baru yang berbasis di London merilis EP debutnya, ‘Umberston Street’ yang menampilkan berbagai emosi baik secara musikal maupun lirik-lirik berbahasa inggris yang terjahit didalamnya

Sudah tersedia di gerai-gerai layanan musik digital, mini album ini bukan tentang  resto khas Pakistan bernama Lahore Kebab House di jalan Umberston, London Inggris atau spot populer di kota London, berjalan kaki di sekitar Shoreditch, Brick Lane, Spitalfields, dan St Katherines Dock untuk kemudian menghabiskan malam, memandangi tembok-tembok flat bata merah nan kokoh pada akhir pekan Anda. Mungkin Aqraa kerja paruh waktu di resto itu, atau sering mengganjal perut keroncongannya selepas kuliah dengan, dua potong samosa berempah, sepiring chicken tikka masala atau semangkuk panas  lamb chop curry.  Di tengah derasnya hujan yang mengguyur, di kota yang katanya sering membuat banyak orang ‘kewalahan’ ini.

Saya hanya berandai-andai, bisa saja dinamai begitu karna mungkin Aqraa sekedar memperlihatkan bentuk rasa terima kasihnya kepada apartemen atau lingkungan flat tempat tinggalnya. Banyak kemungkinan lainnya, dan bagi saya yang paling masuk akal, jalan Umberston Street - beserta segala ragam aspek didalamnya -  banyak menginspirasi Aqraa dalam merampungkan EP yang berhubungan dengan pergumulannya di tengah ketidakpastian dan isolasi selama dua tahun terakhir. Isu hangat kesehatan mental dan keresahan paska remaja menuju dewasa terkandung menyertai rampungnya EP Umberston Street yang dibuat Aqraa di kamar tidurnya.

Musik Aqraa semacam kombinasi antara melodi pop punk ala Blink 182 dan unsur romantis, lirik puitis khas garage rock/post punk revival dari The Strokes. Bisa dikatakan, Aqraa berusaha menyalurkan suara band-band rock awal 2000-an dan mensisipkan inspirasi musik rock Jepang yang disukainya. Saya sempat investigasi singkat media sosialnya, ada potongan rangkuman video proses perampungan album, di mana Aqraa memainkan sedikit petikan gitar bagian intro “Never Meant’ milik American Football dari album LP di tahun 1999.

Di hampir karya musik yang sudah ia ciptakan, banyak ditemukan suara gitar berdistorsi yang cerah. Ketukan cepat yang merayu para pendengar untuk menari sesuka hati, dan vokal berkarakter kasar yang dinyanyikan Aqraa dengan sepenuh hati.

Dibuat selama tahun 2021 sebagai proyek pribadi, EP Umberston Street tuntas digarap di sela-sela waktu antara tanggung jawab mengikuti kelas kuliah dan pekerjaan paruh waktu yang dilakoni Aqraa di ibu kota musik britpop.  

Dibuka dengan lagu berjudul “An Island Sometimes” yang menghentak sedari awal;  disusul kegelisahan seorang pemuda yang memutuskan menjadi musafir di dataran tinggi Inggris - melantunkan syair pujian berjudul “Miko Meiko”; sisi melankolis direpresentasikan  begitu prima melalui “Couch Operation”; dilanjutkan dengan lagu bernada energik di nomor keempat, “Don't Forget to Eat Every Once in a While”. Sebagai penutup EP, pendengar akan disuguhi  satu lagu muram yang enggak muram-muram banget, “Occluded Finality”. Lagu ini berisi tentang kelelahan karena begadang memainkan Destiny 2 (game video penembak orang pertama multiplayer online gratis). Lima nomor tracklist Umberston Street EP menampilkan berbagai emosi baik secara musikal maupun lirik-lirik berbahasa inggris yang terjahit didalamnya.

BACA JUGA - Seperti Apa Keyboard Ajaib Buatan Professor Of Happiness? Temukan di Video Musik re:NAN

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner