Rasukma Bicara Banyak Soal Waktu di EP Terbarunya

Rasukma Bicara Banyak Soal Waktu di EP Terbarunya

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Rasukma

Rasukma hendak menyampaikan sebuah kisah, sebuah perjalanan, yang terjadi dalam satu hari. Tiap lagu dalam EP ‘Ramu Waktu’ ini menggambarkan sebuah situasi dan latar waktu

Rasukma, unit folk/pop-akustik sederhana yang berasal dari kota Bandung ini mengumumkan perilisan EP berisi 5 lagu yang berjudul Ramu Waktu yang dirilis secara digital pada akhir bulan Mei lalu. Perilisan ini menyusul dirilisnya dua singel terakhir Rasukma, ”Meriunglah!” dan “Di Mimpi” pada pertengahan dan akhir 2021, serta setelah mengadakan sebuah OOH (out-of-home) campaign berupa pemasangan instalasi kecil di 4 titik ruang publik di Bandung.

Dalam EP Ramu Waktu ini Rasukma hendak menyampaikan sebuah kisah, sebuah perjalanan, yang terjadi dalam satu hari. Tiap lagu dalam EP ini menggambarkan sebuah situasi dan latar waktu. Lebih jauh berkisah tentang EP nya, mereka menuturkan jika  EP ini adalah langkah yang cukup progresif dalam perjalanan Rasukma. Dalam proyek ini, banyak hal baru yang mereka coba, eksperimen dengan mandolin di “Belasungkawa” bersama Estu Hning, mencoba gitar elektrik di “Secercah Asa”, menggaet kuartet string dalam “Di Mimpi” bersama Ditra Prasista dan begitupun dengan eksplorasi aransemen vokal & progresi akor. Ramu Waktu telah menjadi wadah eksplorasi yang sangat mumpuni bagi Rasukma, dan jelas akan menjadi titik yang monumental terhadap arah berkembang mereka kedepannya.

Rasukma kembali memercayakan mixing & mastering proyek ini ke Ade Tonefreak, yang juga menjadi juru mixing & mastering album perdana mereka, Inti Bumi, yang telah dirilis pada April 2020. Seperti proyek-proyek sebelumnya dari Rasukma, Ramu Waktu dirilis secara independen di semua kanal-kanal musik digital yang tersedia.

Sebagai tambahan informasi, Ramu Waktu juga akan diikuti oleh beberapa video live session bertajuk “Ramu Waktu Berkelana” yang digarap oleh videografer andalan Rasukma, Raftsany Zuhdi (Sandi). Seri ini akan dirilis melalui kanal YouTube resmi Rasukma.

“Di “Ramu Waktu Berkelana”, kami dan Sandi berjalan-jalan ke tempat-tempat hijau (dan biru di beberapa titik) untuk melantangkan lagu-lagu Rasukma kembali ke alam dan lingkungan sekitar. Sesi photoshoot “Ramu Waktu”, digarap bersama Echa Prahasta, juga berlatar tumbuh-tumbuhan hijau dan danau, dimana Echa menginterpretasikan kembali lagu-lagu di “Ramu Waktu” ke dalam bentuk foto”, ujar mereka, dikutip melalui siaran persnya.

Untuk seni sampul, Rasukma berkolaborasi dengan Abiyoga dari Tetapanalog. Dalam proyek ini, mereka bereksperimen dengan cyanotype salah satu proses cetak foto tertua di dunia yang sudah Abiyoga eksplorasi selama beberapa tahun ke belakang. Hasil cyanotype ini disunting dan disempurnakan oleh Sandi, yang menghasilkan produk final seni sampul “Ramu Waktu”.

BACA JUGA - Heartbreakclub Menjembatani EP-nya Dengan Single “ExNos”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner