‘Reality Club Present…’ : Sebuah Antologi Romansa di dalam Album Ketiga Reality Club yang Membawa Perayaan Cinta

‘Reality Club Present…’ : Sebuah Antologi Romansa di dalam Album Ketiga Reality Club yang Membawa Perayaan Cinta

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Reality Club

Album ini merupakan sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah, maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang menghancurkan jiwa

Jutaan pasang manusia melatari setiap kisah asmara mereka masing-masing dengan beragam cerita tersendiri. Keterikatan dalam sebuah hubungan spesial yang dijalin oleh dua individu itu tentu saja menjadikannya sesuatu hal yang kompleks. Dalam setiap kisahnya tak jarang diwarnai dengan berbagai hal yang bersifat melibatkan perasaan, seperti dimulai permasalahan naik-turunnya sebuah hubungan, kisah yang berujung pahit, ataupun perjalanan cinta yang terpaksa bergantung pada ketidakpastian. Seluruh kisah itu terekam, seolah mengisi klip-klip yang menjadi bagian dari sebuah cerita didalam film. Bagi Reality Club setiap kisah cinta begitu layak mendapatkan filmnya sendiri, dan setiap film tentu memiliki soundtrack nya sendiri.

Dalam hal ini, Reality Club kembali datang membawa perayaan cinta melalui album terbaru mereka yang bertajuk Reality Club Present…. Sebuah album yang mengeksplorasi berbagai kisah romantis yang diceritakan dengan genre, tampilan, dan nuansa yang unik. Album ini merupakan sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah, maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang menghancurkan jiwa. Reality Club Presents... adalah sebuah album yang akan membuat para pendengarnya berpikir, merasakan, dan pada akhirnya, melakukan.

Album ini dirangkum oleh setiap lagu di dalamnya, dimana setiap bagiannya seolah olah memiliki filmnya tersendiri. Hal ini terlihat sejak Reality Club memasuki era album ketiga ini pada tahun 2021 lalu dengan single pertama mereka "I Wish I Was Your Joke", dan sejak saat itu single ini menjadi benang merah untuk seluruh rilisan Reality Club berikutnya, seperti "You Let Her Go Again", "Tell Me I'm Wrong", "Anything You Want", "Dancing In The Breeze Alone", dan "Desire". Masing-masing lagu itu memiliki dengan video musik yang sinematik, lengkap dengan gimmick yang berhubungan dengan tema yang diusung, seperti konferensi pers di bioskop sampai dengan detail terkecil seperti nama studio film yang dibuat-buat seperti "Reality Club Pictures". Mereka mengibaratkan, di semesta ini Reality Club adalah sutradaranya, dan lagu-lagunya adalah episodenya.

Album ini dipimpin oleh lagu "Love Epiphany", sebuah perjalanan musikal yang menceritakan sebuah pencerahan dimana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta, namun juga memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan semuanya. Lagu ini menampilkan orkestra 46-piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ketiga ini dan dilengkapi dengan video musik yang telah tayang pada kanal YouTube mereka. Simak album ketiga dari grup indie-rock yang berbasis di Ibu Kota ini, melalui tautan di bawah.

BACA JUGA - Album Perdana Dumbleed ‘Losing Game’, Sebuah Komposisi yang Memperlihatkan Kekuatan dan Emosi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner