Rilis Video Musik

Rilis Video Musik "déjà vu", Sheryl Sheinafia Menantang Batas Keintiman

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Di video musik kedua yang ia rilis, Sheryl Sheinafia mencoba menghadirkan hal-hal yang tidak ia tampilkan di karya-karya sebelumnya. Tak hanya bercerita tentang cinta, ia mengungkapkan kedewasaan dan mengeksplorasi lapisan baru dalam sensualitas.

Salah satu nomor dari album ketiga Sheryl Sheinafia digarap menjadi video klip. Dari album Jennovine, ia memvisualisasikan lagu "déjà vu". Ini adalah single kedua dari album tersebut yang digarap dalam format video musik. Di video ini, Sheryl ditantang untuk menunjukkan kemampuannya yang lain. Setelah membuktikan kemampuannya menjadi pembawa acara, aktris dan musisi, kini ia menunjukkan keterampilannya dalam seni visual.

Kata "déjà vu" diambil dari bahasa Perancis yang bermakna "pernah terlihat". Lagu ini mengisahkan tentang hubungan sepasang kekasih. Selaras dengan itu, video musiknya juga menampilkan sepasang kekasih dengan hubungan yang intim melakukan aktivitas sehari-hari, dari mulai makan, bersenang-senang hingga menggosok gigi. Hal-hal yang selalu dilakukan berulang ini menjadi interpretasi dari kata "déjà vu".

"Aku selalu berusaha menciptakan ruang yang aman dengan pasanganku. Pada akhirnya, kita mengeluarkan sisi yang terbaik dari satu sama lain saat kita bersama; jadi ketika pulang setelah hari yang berat dan hanya melakukan sesuatu yang sederhana, selama itu dengan pasangan, aku tidak keberatan," tutur Sheryl dikutip dari siaran pers.

Bagi Sheryl, "déjà vu" menunjukkan kemajuannya dalam menyampaikan cerita menjadi sebuah visual. Berbeda dari lagu-lagu milik Sheryl pada umumnya yang berpusat pada kisah cinta, lagu ini juga mengungkapkan kedewasaan dan mengeksplorasi lapisan baru dalam sensualitas. Menurut Sheryl, ini ada hubungannya dengan pertumbuhan menjadi lebih dewasa dan statusnya sebagai artis independen.

"Sebagai penulis lagu, aku ingin mengekspresikan diri secara otentik dengan karya aku, dan sekarang aku berada pada fase di mana aku ingin menceritakan kisah itu dengan apa adanya. Ini juga terkait dengan bertambahnya usia serta menjadi dewasa."

Menggarap video musik di tengah kondisi pandemi memberi tantangan tersendiri bagi Sheryl dan tim. Ia memaparkan bahwa protokol kesehatan dan jadwal harus ia pastikan berjalan sesuai seharusnya. Diakui memang proses syuting di tengah wabah Covid-19 tidak mudah, tapi tetap harus dilakukan sebagai cara untuk maju ke depannya.

Setelah merilis tiga album dan dua video musik, langkah Sheryl tentunya tidak akan berhenti. Justru, "déjà vu" jadi penanda awal era baru dari Sheryl, mengungkapkan sisi dirinya yang belum pernah dilihat dunia. Video musik "déjà vu" sendiri sudah tayang di kanal YouTube sejak 12 April 2021. Lewat video ini, Sheryl mengundang para penonton untuk bergabung dengannya dalam merasakan pandangan baru menantang batas keintiman.

BACA JUGA - Mencari "Tenang", Berdialog dengan Malam, Diri Sendiri dan Sang Pencipta

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner