“Satu” Dari Superglad Lahir Kembali Untuk Tujuan Kemanusiaan

“Satu” Dari Superglad Lahir Kembali Untuk Tujuan Kemanusiaan

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Superglad

Perilisan remake lagu “Satu” didasari pula oleh sebuah tujuan mulia di mana hasil dari penjualan lagunya akan disumbangkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, melalui kerja sama dengan Rumah Harapan milik Melanie Soeboeno

Generasi anak nongkrong MTV pasti familiar dengan lagu “Satu” dari Superglad, mengingat lagu dan video klip tersebut masuk dalam kategori high rotation untuk diputar di televisi. Menariknya, video klip yang juga dipakai untuk theme song MTV Staying Alive, juga diisi oleh beberapa teman-teman musisi dan public figure lainnya.

14 tahun kemudian, tepatnya tahun 2020 ini Superglad sekaan membawa romantisme lagu tersebut dengan merilis ulang dengan tema yang sangat berbeda, di mana Superglad melakukan lintas genre dan juga lintas generasi, dengan mengajak teman-teman musisi yang saat ini sedang digandrungi kaum Milenial seperti Pamungkas, Marcello Tahitoe, Tuan Tigabelas, Marcell Siahaan, Oom Leo, Prince Husein, Danilla, Endah Widiastuti, Melanie Soeboeno, hingga Rey Marshall dari Kelompok Penerbang Roket, yang ikut berkontribusi dalam lagu “Satu” versi terbaru. Selain itu, Superglad juga mengubah artwork lagu “Satu” dengan menggandeng seorang seniman bernama Arnis Muhammad, sebagai orang yang bertanggung jawab untuk urusan artwork lagu tersebut.

Menurut rilisan pers yang DCDC terima, ide dari remake lagu “Satu” dengan lintas genre dan generasi ini digagas oleh Deyuri, manajer Superglad. Hal tersebut dilatari oleh keinginan Deyuri agar Superglad dapat dikenal oleh generasi milenial. Dikarenakan Superglad pernah dititik kejayaan pada tahun 2000an awal dan sempat hilang tahun 2017 akhir, hingga kembali lagi pada Agustus 2019. Berangkat dari situ Deyuri melakukan riset mengenai seberapa dikenal Superglad pada tahun 2020 ini. Dari situ lah tercipta ide remake lagu “Satu”, agar Superglad bisa dikenal kembali di generasi milenial sekarang.

Masih dilansir dari rilisan pers Superglad, diakui oleh mereka jika perilisan remake lagu “Satu” juga didasari pula oleh sebuah tujuan mulia yang ingin dilaksanakan, di mana hasil dari penjualan lagu “Satu” nantinya akan disumbangkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan melalui kerja sama dengan Rumah Harapan milik Melanie Soeboeno.

“Tahun 2020 sebetulnya jadi tahun yag tidak ingin dirasakan banyak orang akibat pandemi, karena akhirnya banyak orang yang merasakan kesulitan dan juga untuk orang – orang yang membutuhkan diluar karena dampak pandemi. Dengan keadaan itu, Superglad ingin berkontribusi untuk memberi bantuan melalui cara yang kami bisa melalui sebuah project yang kami sebut dengan Project Charity” ungkap sang vokalis, Buluk.

Selain berbentuk audio, lagu “Satu” juga dihadirkan dalam format video musik yang dibuat oleh Christ Pelamonia, dengan konsep penyuaraan hati dari orang-orang yang terdampak pandemi dan terpaksa mendapat keadaan tak mengenakan di tahun 2020 ini. Superglad berharap jika lagu ini semoga bisa menyemangati seluruh teman-teman dimana pun kalian berada, dan juga bisa membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Walk Together, Rock Together!

BACA JUGA - Akara Ingin Rusak Stigma Seputar Lirik Berbahasa Indonesia Lewat "Hadia"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner