Sebelas Tahun Hiatus, Disconnected Gandeng Grahadea 'Homogenic' Untuk Reuni

Sebelas Tahun Hiatus, Disconnected Gandeng Grahadea 'Homogenic' Untuk Reuni

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Disconnected

Setelah hampir 11 tahun sejak album self-titled dirilis, Disconnected untuk pertama kalinya akan tampil dengan formasi awal, di mana saat itu Grahadea adalah synth player di band ini

Perlu menempuh waktu lebih dari satu dekade sampai akhirnya band pengusung synth-punk asal Bandung, Disconnected reuni dan mengerucutkan lagi kreasi serunya dalam sebuah karya baru. Kali ini mereka datang membawa kabar gembira lewat sebuah kolaborasi dengan Grahadea dari Homogenic.

Sosok Grahadea sendiri bukan orang baru bagi Disconnected, mengingat Dea sendiri merupakan synth player band ini, sampai kemudian dia hengkang dan bergabung dengan Homogenic. Setelah hampir 11 tahun sejak album self-titled dirilis, Disconnected untuk pertama kalinya akan tampil dengan formasi awal, di mana saat itu Grahadea adalah synth player di band ini.

Band yang sempat menjadi line-up di Music Matters Singapore edisi pertama ini, akan mengisi salah satu line festival yang akan diadakan pada tanggal 12 Juni 2020 di Bandung. Kembalinya Disconnected saat ini akan diikuti dengan rilisan beberapa single di tahun 2022, dan direncanakan akan mengadakan headline tour pada tahun 2023 mendatang.

Rencana tour ini sendiri diharapkan dapat mengulang kesuksesan tour Jawa-Bali-nya saat itu bersama “Heaven Rawk Tour”. Makin menarik kala ‘comeback’ nya Disconnected ini dilengkapi pula rilisan single yang akan melibatkan Grahadea untuk ikut andil dalam penulisan lagu dan aransmen musik.

Band yang terdiri dari Arie Aradaz, PJ Panji, Yuda Sarjana dan Decil Christianto ini telah memberikan pengaruh terhadap perkembangan skena musik punk di Indonesia khususnya di Bandung. Pada era awal 2000-an Disconnected menembus radio komersial sebagai band independen pertama yang melantunkan lirik bahasa inggris dalam lagu “Endless”, di mana saat itu sangat jarang artis/band Indonesia yang “diterima” untuk mempublikasikan lagu lirik bahasa inggris di stasiun radio komersial. Disconnected pun akhirnya menjadi referensi dari band-band pop punk ternama di Indonesia seperti  Pee Wee Gaskins.

Selama masa hiatus ini, para personil band Disconnected tidak pernah jauh dari urusan musik. Sang vokalis, Arie Aradaz dan Grahadea sukses membangun startup software musik-nya dan PJ Panji telah menjadi promotor konser/festival artis internasional.

Album self-titled Disconnected yang dirilis tahun 2011 sampai saat ini masih bertengger di platform musik digital dan dapat didengar secara streaming oleh para penikmat karyanya. Band yang sempat berada di bawah naungan label rekaman Heaven Records ini akan kembali hadir dengan lagu-lagu baru dengan tetap memadukan elemen musik punk dan synth-pop, yang juga rencananya akan diproduksi sendiri.

BACA JUGA - Supergrup, Minodrama Rilis Split Album Bareng My Gosh

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner