Sekelumit Ikatan Emosional Manusia di Lagu “Call Me Blue” Milik Rasvan Aoki

Sekelumit Ikatan Emosional Manusia di Lagu “Call Me Blue” Milik Rasvan Aoki

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Rasvan Aoki

Pada lagu “Call Me Blue” Rasvan Aoki mencoba menyelami dorongan bawah sadar manusia dengan disikapi dengan kehadiran individu lain yang membuat diri mereka nyaman.

Ragam istilah cukup banyak dipaparkan untuk menggambarkan sesuatu melalui lisan atau pun tulisan. Seperti ketika kita menyebutkan kata “chemistry”, yang saat ini telah keluar dari laboratorium kimia ke buku-buku filsafat dan media sosial, untuk menggambarkan ikatan emosional antar manusia. Kata tersebut pada penerapannya terkadang jauh lebih kuat dari sekedar kalimat “aku cinta kamu” yang diucapkan sepasang kekasih yang sedang bercinta. Satu hal yang rupanya diamini pula oleh Rasvan Aoki melalui lagu “Call Me Blue”, yang didaulat menjadi single kelima Rasvan Aoki dari album Tyaga.

Lagu yang menjadi urutan paling bontot dalam album Tyaga ini, berawal dari pengamatan Rasvan pada pertemanan dalam komunitas-komunitas dalam skena musik indie di Surabaya dan kota-kota lain. Sering dalam pertemanan itu, terjalin ikatan emosional antar individu yang kuat. Beberapa pertemanan ini berubah menjadi hubungan yang lebih romantis, beberapa berlanjut ke pernikahan, ada yang masih awet berpacaran, dan ada yang sudah tak lagi berpacaran. Uniknya menurut Rasvan, baik yang masih berpacaran maupun yang sudah putus pun, ikatan emosionalnya masih tinggi.

Nyaris senada dengan spirit yang diusung lagu “Rasa Itu”, pada lagu “Call Me Blue” juga Rasvan Aoki mencoba menyelami dorongan bawah sadar manusia, di mana kali ini disikapi dengan kehadiran individu lain yang membuat diri mereka nyaman. Rasvan Aoki dengan baik juga mampu menggambarkan hubungan yang saling menguatkan itu dengan padanan kata bahasa Inggris yang baik.

Diakui oleh Rasvan Aoki jika lagu ini menjadi komposisi paling rumit dari keseluruhan lagu-lagu dalam album Tyaga, dengan tempo lagu yang variatif di intro, reffrain dan outro-nya. Secara pola kreasi, lagu “Call Me Blue” mengikuti pola yang sama dari Rasvan Aoki yang juga digunakan di lagu “Rasa Itu” dan “Promise”, di mana vokal Aoki menjadi nyawa lagu yang membawa pendengar mengikuti alunan lagu, hingga kemudian mendapat kejutan di tengah lagu. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “Merawat Ingatan”, Sebuah Ode Dari Sore Tenggelam Untuk Kemanusiaan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner