
Siap-siap menuju Mini Album, CONSVRGE Rilis “Bleed to Death” sebagai Pembuka
Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers CONSVRGE
“Bleed to Death” adalah single terbaru yang cukup sakral bagi CONSVRGE. Selain menjadi single terakhir yang dirilis sebelum momen perilisan EP, single ini juga punya interpretasi tentang sisi gelap dari kondisi psikologis manusia dalam penulisan liriknya
Marak terdengarnya hingar bingar distorsi yang tersaji hari ini memang tak lepas dari hasrat bermusik para pelakunya yang kian mentereng. Ribuan rilisan mencuat untuk diterbitkan. Dan kali ini salah satu unit metallic hardcore, CONSVRGE kembali unjuk taring dengan merilis Single terbaru bertajuk “Bleed to Death”, setelah sebelumnya merilis single perdana bertitel “Ruthless Abyss”. Gerombolan penyuka musik ekstrim asal Jawa Timur ini merilis single terbarunya pada 21 Agustus 2023 silam, guna melanjutkan eksistensinya di ranah musik sidestream.
Single yang berdurasi lebih dari tiga menit ini, menjadi pemantik baru sebelum rilisnya EP yang akan segera dirampungkan dalam waktu dekat.
“Ya, single kedua ini memang kami maknai sebagai lecutan dan semangat baru agar kami bisa segera menyelesaikan produksi EP pertama kami. Sebagai band pendatang baru, tentu kami sadar jika berkarya adalah kewajiban utama kami,” ujar Deva sang vokalis.
Unit metallic hardcore yang memulai pergerakannya pada Oktober 2022 ini menyelesaikan single kedua mereka lewat penggodokan panjang di studio milik sang gitaris (Aldi) Floless Studio.
“Saya tidak terlalu ingat dengan detail-nya, tapi seingat saya, kami mulai memproduksi lagu ini pada bulan Maret 2023, setelah momen perilisan single pertama selesai. Yang unik, sebenarnya riff guitar dari ‘Bleed to Death’ ini justru riff pertama yang saya bikin, jauh sebelum ‘Ruthless Abyss’. Tapi karena ada beberapa pattern yang kurang matang, akhirnya kita postpone dulu produksinya dan lebih fokus nge-develop ‘Ruthless Abyss’. Sampai akhirnya, pada Maret 2023, Bandhu (drum) mulai nambahin pattern drum yang kurang dari track ini. Ya, kurang lebih itulah sedikit cerita dan lika-liku produksi single kedua ini,” ujar Aldi sang gitaris.
“Bleed to Death” adalah single terbaru yang cukup sakral bagi CONSVRGE. Selain menjadi single terakhir yang dirilis sebelum momen perilisan EP, single ini juga punya interpretasi tentang sisi gelap dari kondisi psikologis manusia dalam penulisan liriknya.
Hal ini pun dibenarkan oleh sang drumer, Bandhu Manhistha, sebagai penulis lirik dari single “Bleed to Death”.
“Interpretasi dari lirik ‘Bleed to Death’ tentu akan sangat beragam. Dan saya tentu mafhum akan hal tersebut. Namun dari sisi subjektif saya sendiri, saat menulis lirik lagu ini saya membayangkan kekosongan dalam sisi manusia yang penuh nafsu, ego, amarah, dan unsur-unsur destruktif lainnya. Hal ini yang terkadang membuat manusia seringkali merasa ingin meneruskan hidup dan mati di saat yang sama.” jelas Bandhu.
“Selain itu, saya sedikit banyak terinspirasi dari teori psikologis ‘Dark Triad’ yang dicetuskan oleh psikolog Paulhus dan Williams pada tahun 2002. Narcissism, machiavellianism dan psychopaty adalah tiga unsur destruktif yang sering saya temui dalam hidup. Tanpa sadar, seringkali kita terjebak dan terlarut di dalamnya. Dan semua itu membuat kita perlahan menjadi kosong dan mati,” tambahnya.
Secara produksi, semua take dan mixing & mastering dilakukan di Floless Studio, milik sang gitaris, Aldi Tri Bayu. Aldi pun turut membagikan keseruan saat recording session dari single kedua ini.
“Seru banget sih, saya tidak menyangka jika take dan proses mixing & mastering single kedua bisa se-menyenangkan ini. Meskipun molor dari deadline karena ada urgensi kesibukan dari masing-masing personil, tapi saya sangat puas karena single ini akhirnya bisa selesai diproduksi dan dirilis pada waktu yang tepat,” pungkasnya.
Tatar Guruh (bassist) pun juga menceritakan bagaimana pergerakan CONSVRGE dan kesannya pasca perilisan single kedua ini.
“Saya sendiri sangat senang dengan momen perilisan single kedua ini. Harapan besar tentu saja bagi band ini dan tentu kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memproduksi EP pertama kami dan merilisnya di waktu yang tepat. Can’t wait for those moment!” ujar Tatar.
CONSVRGE yang beranggotakan Bandhu Manhistha , Aldi Tri Bayu, Tatar Guruh dan Deva Yoga ini pun telah jauh-jauh hari mengumumkan produksi EP pertama mereka. Beberapa track telah selesai dikembangkan dan siap untuk masuk ke dapur rekaman.
Single “Bleed to Death” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital kesayangan pembaca, atau dapat melalui tautan di bawah ini.
Comments (0)