Stackpole Mencuri Atensi Lewat Debut EP ‘Move Away’

Stackpole Mencuri Atensi Lewat Debut EP ‘Move Away’

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Stackpole

EP perdana mereka sendiri merupakan sebuah bentuk penyampaian musik yang penuh dengan irama, bersuara kasar dan juga dipenuhi dengan penulisan lirik-lirik energik nan melankolis dan diselimuti oleh suara vokal yang terdengar kasar

Hampir satu tahun sejak single ketiga mereka, “Gasoline”, Stackpole, band Garage Rock asal Medan, Indonesia yang beranggotakan Faiz Fadhilah (vokal/gitar), Fierza Hibatullah (gitar) dan Naufal Arrazi (drum), kembali dengan debut EP mereka yang berjudul Move Away. Dengan pengaruh musik mereka yang berakar kuat pada musik Garage Rock awal tahun 2000-an, EP perdana mereka sendiri merupakan sebuah bentuk penyampaian musik yang penuh dengan irama, bersuara kasar dan juga dipenuhi dengan penulisan lirik-lirik energik nan melankolis dan diselimuti oleh suara vokal yang terdengar kasar.

Move Away dimulai dengan “Gasoline” dan “Red”, yang menyajikan lagu bertempo cepat dan enerjik yang dibalut dengan vokal yang terdengar renyah. Masih dengan permainan instrumen yang terdengar mentah, lagu ketiga, “All the Time” bergerak ke wilayah yang lebih santai dalam album ini dengan lirik yang lebih emosional yang bercerita tentang seorang pasangan yang problematik dengan dinamika lagu yang lebih hangat nan cerah. EP ini ditutup dengan lagu utama Move Away, sebuah lagu terakhir yang menampilkan kemahiran harmonisasi trio ini yang digerakkan oleh gebukan drum yang meninju bernuansa Rock 'n' Roll.

EP ini berisi bonus lagu demo berjudul “F29”, versi demo dari lagu yang diambil dari album mereka yang akan datang. F29 memancarkan gaya permainan band yang pelan yang sesuai dengan cerita tentang diri sendiri yang terputus dari realita dan berjuang secara  pribadi untuk menjadi waras secara mental. Lagu ini merupakan satu-satunya lagu dalam album ini yang ditulis dalam Bahasa Indonesia.

EP Move Away sudah dapat didengarkan di berbagai gerai pemutar musik online kesayangan pembaca, atau dapat diputar melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - “How Do I Live Without You”: Bentuk Keidealisan dari Scale A Tone

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner