Tentang Keindahan Wanita, Tergambar di Debut Album LONE

Foto diambil dari rilisan pers Lone

Album 'Eve' berisikan delapan lagu serta satu intro di dalamnya tersebut diakui oleh mereka ditujukan kepada para pendengar, dengan menggaris bawahi pesan untuk menghargai kaum hawa.

Bicara musik, banyak orang mengidentikan itu dengan beberapa kota yang kadung tercitrakan sebagai pionir, seperti Bandung, Jakarta, atau Surabaya. Tapi sebuah band asal Tangerang bernama LONE seakan ingin mengetengahkan suatu hal yang baru hingga citra tentang kota Tangerang menjadi relevan jika dihubungkan dengan musik. Tidak ingin muncul ke permukaan dengan ‘tangan kosong’, LONE kemudian melengkapi ‘amunisinya’ dengan merilis debut albumnya yang berjudul Eve, pada 27 Maret lalu.

Album berisikan delapan lagu serta satu intro di dalamnya tersebut diakui oleh mereka ditujukan kepada para pendengar, dengan menggaris bawahi pesan untuk menghargai kaum hawa. Dilatari hal tersebut itu, nama Eve dirasa sesuai untuk judul sebuah album. Menariknya lagi, album ini diproduksi secara mandiri oleh LONE.

Selain berisikan lagu-lagu dengan pola kreasi seru didalamnya, album ini juga makin dilengkapi dengan artwork menarik melibatkan nama Rafi Zahirsyah, yang didaulat sebagai ilustratornya. Rafi menggambarkan sisi estetika pada wanita yang cenderung memiliki kesan feminim. Warna pastel dan warna cerah digunakan untuk memberikan pesan bahwa wanita merupakan sebuah keindahan, layaknya Tuhan menciptakan bunga untuk memperindah bumi.

Album yang diproduksi secara independen oleh LONE ini, dikerjakan sejak Juni 2019, hingga kemudian diproduksi, mix, dan mastering secara mandiri oleh personel LONE. Album ini juga datang dalam bentuk fisik, yang juga didesain secara mandiri oleh personel LONE. Ikuti update terbaru seputaran album ini melalui akun instagram LONE @wearelone.