Tentang Penggalian Sebuah Passion, Diterjemahkan Letasya Lewat Single ‘’Let It Out’’

Tentang Penggalian Sebuah Passion, Diterjemahkan Letasya Lewat Single ‘’Let It Out’’

Foto didapatkan dari rilisan pers Letasya

“Lagu ini merupakan suatu proses pencarian dan penggalian sebuah passion, serta introspeksi diri akan kehidupan stagnan yang dikendarai oleh demotivasi dan rasa malas.” ujar Letasya.

Melanjutkan episode baru perjalanan bermusiknya, penyanyi muda asal Jakarta, Letasya, merilis single ketiganya yang berjudul “Let It Out”. Dinaungi oleh perusahaan rekaman Pon Your Tone Records, single ‘’Let It Out’’ juga melibatkan nama Kayman sebagai produser yang bertanggung jawab pada semua aspek musikal dan aransemen, dengan detail pembahasan perihal pesan dalam bentuk sebuah pengalaman di lagu tersebut.

Mengenal satu sama lain sejak tahun 2014, Letasya mempercayai Kayman untuk memproduseri lagu ini atas dasar kesamaan selera dan visi secara musik. Selama kurang lebih 3 bulan lamanya, Letasya dan Kayman menggarap single ini, dari proses produksi hingga mixing dan mastering . “Lagu ini merupakan suatu proses pencarian dan penggalian sebuah passion, serta introspeksi diri akan kehidupan stagnan yang dikendarai oleh demotivasi dan rasa malas.” ujar Letasya. Memilih irama yang khas akan Funk dan R&B , Letasya percaya dengan seketika dapat membius para pendengar.

Selama menjalani proses penggarapan lagu ini Letasya berinisiatif untuk mendaftarkan karyanya dalam program ‘Tunes from Tomorrow Series 002’ yang bukan lain adalah kolaborasi pertama antara Pon Your Tone Records dengan Frekuensi Antara yang diwadahi oleh Social Hub. Social Hub sendiri merupakan rumah kolaborasi di beberapa kota yang mempunyai misi untuk menghubungkan berbagai macam kolektif agar bisa berjumpa serta berkarya bersama. Kini, Social Hub sudah berada di Denpasar, Bali dengan kolektif Tantra Bali dan di Jakarta dengan kolektif Pon Your Tone sebagai tuan rumahnya, dan akan hadir di Bandung pada tahun 2020.

Program Tunes from Tomorrow Series 002 yang Letasya ikuti ini memiliki rangkaian kegiatan seperti open submission untuk para musisi elektronik muda lintas genre untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan oleh penggiat musik dari Pon Your Tone seperti Kayman ( Music Production Workshop ), Mbe ( Sound Design Workshop ), dan Monica Karina ( Flow & Lyric Workshop ) Sesi special class dari Mattermos ( Songwriting Class ). Selain Letasya, ada pula beberapa musisi muda seperti Andre&, Mira Jasmine, dan Decemberkid yang mengikuti kegiatan ini. Melalui rangkaian pelatihan dari Tomorrow Series 002 yang sudah diadakan, Letasya kini dapat menyelesaikan karyanya hingga siap untuk diluncurkan kepada publik.

Sedikit kilas balik perjalanan bermusik Letasya, penyanyi yang mengakrabi musik sedari kecil ini mengaku jika dengan bermusik dirinya menemukan hal menyenangkan untuk ditekuni, sebagai bentuk liburan singkat dari rutinitasnya. Bekerja sebagai graphic designer penuh waktu yang selalu berkutat dengan segala kesibukan dan tuntutan pekerjaannya, Letasya tetap berusaha untuk dapat mewujudkan visi dan misinya dalam bermusik serta terus berusaha membangun koneksi emosional dengan para pendengar karyanya melalui beberapa karya yang telah ia rilis seperti “Pleasurized” dan “Headache” dengan gaya R&B dan Soul yang kental. Tergabung dengan kolektif asal Jakarta SIDDERE yang ia bangun pada tahun 2015 dan juga sebuah band asal Jakarta bernama Rimba dengan sentuhan psychedelic post-punk yang telah merilis single bertajuk “SYMD”, Letasya berhasil membuktikan tidak ada batasan dalam berkarya.

BACA JUGA - Masuki Belantara Musik Tanah Air, Sunwich Siapkan Amunisi Baru

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner